Analisis Faktor Motivasi Dalam Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Dinas Pembinaan Potensi Maritim Tni Angkata Laut

Abstract

Menghadapi tantangan pemberdayaan potensi kelautan, TNI AL sebagai salah satu unsur Pertahanan dan Keamanan bersama-sama dengan Departemen/ lnstansi terkait dituntut untuk dapat mengembangkan segenap potensi kelautan yang ada untuk kepentingan masyarakat Indonesia umurnnya serta dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan nasional di taut khususnya. Dibentuknya Dinas Pembinaan Potensi Maritirn TNI AL (Dispotmar) merupakan irnplementasi dari tugas TNI AL dalam memberdayakan potensi kelautan. Dispotrnar mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan pembinaan potensi nasional rnaritim yang meliputi pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya alam dan buatan serta sarana dan prasarana nasional di bidang maritim serta dinamisasi pembangunan kelautan. Unsur penentu dalam pembinaan potensi maritim (binpotrnar) adalah SDM. Oleh karena itu dituntut kinerja yang optimal dari seluruh personel atau anggotanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah motivasi kerja. Kendala dan hambatan yang ada akan lebih mudah diatasi apabila memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam bekerja. Untuk membangkitkan motivasi kerja di bidang binpotmar, perlu ditanarnkan sikap dan pandangan yang sama tentang kelautan, karena sikap positif terhadap kelautan akan membangkitkan motivasi kerja. Oleh karena itu pemimpin TNI AL diharapkan dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja yang dapat membangkitkan motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan: l) Menganalisis keragaan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja sebagai pendukung terlaksananya proses pembinaan potensi maritirn dan 2) Merumuskan altematif kebijakan yang tepat terhadap motivasi agar dapat meningkatkan kinerja SDM Dispotmar di masa mendatang. Melalui penelitian ini, dapat diketahui motivasi kerja dominan yang ada pada SDM terhadap binpotrnar. Untuk mengukur variabel-variabel motivasi kerja digunakan metode deskriptif melalui studi kasus, mempelajar�� mengkaji dan menyimpulkan kondisi motivasi kerja dari SDM yang ada dan hubungannya dengan kinerja. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah Analisis Faktor, suatu alat analisis yang dikembangkan dalam bidang psikometrik. Penelitian dilakukan terhadap personel perwira TNI AL yang bertugas di bidang pembinaan potensi maritim, meliputi Dispotmar Mabes TNI AL , Komando Utama Armada Barat dan Armada Timur, Pangkalan-pangkalan Utama TNI AL dan pangkalan-pangkalan TNI AL di seluruh wilayah Indonesia. Secara keseluruhan dilibatkan 59 responden. Sedangkan variabel-variabel motivasi kerja yang diteliti sejurnlah 16 variabel. ...dst.