Analisis Faktor Eksternal Internal Perusahaan Yang Mempengaruhi Harga Saham Perkebunan Di Bursa Efek Jakarta

Abstract

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mulai pertengahan tahun 1997 berdampak pada memburuknya kondisi perekonomian yang ditandai dengan banyaknya sektor usaha yang tidak mampu bertahan dikarenakan struktur usaha nasional dan komposisi industri yang berkembang di dalam perekonomian Indonesia masih rapuh dan tidak berbasis pada sumberdaya ekonomi domestik serta pola penguasaan dan pengelolaan kegiatan produktif yang banyak bertumpu kepada pendekatan mega proyek atau konglomerasi. Dari fakta .yang ada membuktikan bahwa sektor pertanian mampu bertahan dan mampu secara konsisten sebagai penyumbang net ekspor. Sektor ini mempunyai peranan yang sarigat besar dalam perekonomian Indonesia, berimplikasi penting di dalam pembangunan ekonomi, serta harus dijadikan andalan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga perekonomian akan bangkit kembali dari krisis. Memperhatikan definisi pasar modal yang menyatakan bahwa pasar modal ad.alah tempat atau sarana bagi perusahaan untuk memperoleh kebutuhan pendanaan jangka panjang, ·selanyaknyalah apabila pasar modal menjadi alternatif sumber pendanaan diluar sumber pendanaan secara tradisional yaitu perbankan dimana tingkat keberhasilannya sangat ditentukan oleh berbagai faktor mulai dari kondisi ekonomi makro dan moneter sampai dengan kondisi ekonomi mikro pada sektor industri, bahkan masalah sosial politik dan keamanan juga merupakan faktor dominan sukses tidaknya pendanaan khususnya untuk negara berkembang seperti negara Indonesia. Sektor agribisnis merupakan salah satu sektor yang telah mulai mengenyam manfaat dari keberadan pasar modal walaupun kontribusinya baru mencapai 5 % dari seluruh populasi emiten di Bursa Efek Jakarta. Sektor agribisnis sub sektor perkebunan dengan ruang lingkup yang lebih spesifik lagi yaitu perkebunan kelapa sawit menjadi sangat menarik untuk diteliti dimana produksi Crude Palm Oil (CPO) menjadi produk unggulan dengan pangsa pasar sangat signifikan disamping juga lahan perkebunan di Indonesia khususnya Sumatra dan Kalimantan sangat cocok dipergunakan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu konsumsi dunia saat ini masih belum terpenuhi oleh produksi yang ada. Berpedoman pada situasi dan kondisi perekonomian nasional yang masih belum mampu beranjak dari keterpurukan maka cukup beralasan untuk melakukan kajian terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan kinerja saham emiten sub sektor agribisnis di pasar modal Indonesia. Dalam penelitian ini difokuskan pada tiga perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta yaitu PT. Astra Agro Lestari Tbk, PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, dimana ketiga perusahaan tersebut bergerak di sektor perkebunan dengan produksi utama adalan Crude Palm Oil. Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu 1) bagaimanakah faktor internal dan eksternal yang secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri mempengaruhi harga saham emiten sub sektor perkebunan di . Bursa Efek Jakarta, 2) faktor internal dan eksternal yang manakah yang secara dominan mampu mempengaruhi harga saham emiten sub sektor perkebunan di Bursa Efek Jakarta, 3) bagaimanakah pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap ...dst.