Formulasi Strategi Penangkapan Ikan Di Perairan Laut Indonesia

Abstract

Perikanan tangkap Indonesia merupakan aktifitas yang memiliki prospek cerah di masa datang, dikarenakan pangsa pasar ke luar negeri masih menjanjikan dan produktivitas penangkapan masih berpeluang untuk ditingkatkan. Potensi lestari perikanan tangkap Indonesia diperkirakan sebesar 6.1 juta ton per tahun sementara pemanfaatannya baru 4.05 juta ton per tahun. Sejak dibentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), manjemen penangkapan ikan di Indoneia semakin baik dan mengarah kepada terwujudnya perikanan tangkap yang lestari. DKP telah menetapkan suatu kebijakan strategis sebagai pedoman penyusunan program kerja tahunan, namun demikian belum merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Permasalahan dalam usaha perikanan tangkap sangat kompleks, mulai dari perundangan dan regulasi yang kurang efektif pelaksanaannya, banyaknya penangkapan ikan illegal dan pemalsuan ijin yang merugikan negara dan belum mampu diatasi, terjadinya penangkapan lebih di daerah tertentu serta kurang pemanfaatan di daerah lain, terbatasnya sarana dan prasarana serta kualitas Sumber Daya Manusia. Sebagai gambaran, diperkirakan produksi perikanantan tangkap Thailand per tahun mencapai 2.5 juta ton dan 1.5 juta ton berasal dari perairan Indonesia secara illegal. Pada tahun 2001 tercatat lebih dari 50 kapal penangkap ikan Thailand yang tertangkap petugas dan disita untuk negara. Usaha perikanan tangkap dapat menjadi andalan perolehan devisa negara dan memberikan kesejahteraan bangsa manakala dikelola dengan baik, dengan didukung strategi dan kebijakan yang dapat mendorong dunia usaha penangkapan lebih kondusif, terkendali dan memiliki nilai tambah produksi yang tinggi. ...dst.