Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156020
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSumarwan, Ujang
dc.contributor.advisorMaulana, Agus
dc.contributor.authorSaefudin, Edin
dc.date.accessioned2024-08-06T06:44:43Z
dc.date.available2024-08-06T06:44:43Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/156020
dc.description.abstractBawang merah merupakan komoditi hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Bawang merah banyak sekali dibutuhkan untuk memasak guna menambah cita rasa dan kenikmatan makanan. Kab. Brebes merupakan daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia disusul Kab. Probolinggo Jawa Timur, dimana bawang merah lebih banyak ditanam di daerah dataran rendah yang beriklim kering dengan suhu yang agak panas, dan cuaca cerah. Tanaman ini tidak menyukai tempat-tempat yang tergenang air apalagi becek. Walaupun demikian tanaman bawang merah tetap membutuhkan air yang banyak terutama pada saat pembentukan umbi. Bercocok tanaman bawang banyak sekali kendalanya diantaranya adalah organisme pengganggu tanaman seperti hama, penyakit dan gulma. Hama yang paling sulit dikendalikan adalah ulat grayak dan pengorok daun. Apabila ulat grayak tidak dikendalikan maka jangan harap hasilnya akan baik bahkan tanaman bawang akan habis sebelum dipanen. Pengendalian hama yang selama ini banyak dilakukan oleh petani bawang di Brebes maupun di Cirebon adalah dengan menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida di daerah tersebut sangat tinggi. Petani melakukan penyemprotan insektisida rata-rata tiga hari sekali dan dalam satu kali penyemprotan biasanya petani melakukan pencampuran 2-3 macam jenis insektisida. Produk pestisida yang dipasarkan pada tanaman bawang merah ddi Wilayan Brebes dan Cirebon jumlahnya mencapai ratusan jumlahnya, sehingga persaingan sangat ketat. Berbagai program promosi gencar dilakukan dan perang harga yang dilakukan oleh beberapa perusahan tidak dapat dihindarkan hal ini merupakan problem bagi PT. Syngenta Indonesia. Untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi dan mendapatkan konsumen yang loyal, PT. Syngenta Indonesia melakukan upaya untuk memuaskan konsumen. Namun demikian perusahaan sampai saat ini belum mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap Proclaim, belum mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, belum mengetahui hubungan antara atribut kepuasan dengan kepuasan secara keseluruhan. Kepuasan konsumen harus mendapatkan porsi yang tinggi karena bila konsumen tidak mendapatkan kepuasan pasti konsumen tidak akan..dst.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Pemasaranid
dc.titleAnalisis Kepuasan Konsumen Terhadap Merek Produk Pestisida Proclaim 5 Sg Pt.Syngenta Indonesiaid
dc.subject.keywordBawang Merahid
dc.subject.keywordBrebesid
dc.subject.keywordPt Syngenta Indonesiaid
dc.subject.keywordRiset Pemasaranid
dc.subject.keywordImportance And Performance Analysisid
dc.subject.keywordQuadrant Analysisid
dc.subject.keywordRegression And Correlation Analysisid
dc.subject.keywordBawang merah
dc.subject.keywordBrebes
dc.subject.keywordPT. Syngenta Indonesia
dc.subject.keywordManajemen Pemasaran
dc.subject.keywordRiset Pemasaran
dc.subject.keywordKepuasan Konsumen
dc.subject.keywordKonsumen Petani
dc.subject.keywordData Primer
dc.subject.keywordImportance and Performance analysis
dc.subject.keywordQuadrant Analysis
dc.subject.keywordRegression and Correlation analysis
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
E9AESN
  Restricted Access
3.72 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.