Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155990
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorGumbira-Said, E
dc.contributor.advisorSasongko, Hendro
dc.contributor.authorRohidin
dc.date.accessioned2024-08-06T06:44:11Z
dc.date.available2024-08-06T06:44:11Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155990
dc.description.abstractPemberlakuan Undang-Undang No. 22 tahun 1999 dan Undang-Undang No. 25 tahun 1999, disertai dengan penyerahan aset dan pegawai pusat kepada pemerintah daerah. Salah satu aset pemerintah pusat yang diserahkan tanggung jawabnya ke pemerintah daerah adalah Pos Kesehatan Hewan (POSKESWAN) "Manna" Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan pelaksanaan otonomi daerah sejak Bulan Januari 2001, subsidi yang diberikan pemerintah pusat kepada POSKESWAN dihapuskan, sedangkan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Bengkulu Selatan hanya memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 1,4 milyar Tahun Anggaran 2000 dan pada Tahun Anggaran 2001 mendapat Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp. 180 milyar, sementara untuk belanja rutin pegawai memerlukan dana sebesar Rp. 129 milyar. Dengan demikian, untuk belanja pembangunan hanya tersedia dana Rp. 52,4 milyar. Kondisi keuangan PEMDA Kabupaten Bengkulu Selatan yang demikian, mengakibatkan PEMDA menghadapi kendala untuk memberikan subsidi berupa dana operasional, obat-obatan dan bahan kimia yang dibutuhkan oleh POSKESWAN Dari kondisi di atas dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut. 1). Sejak pelaksanaan otonomi daerah PEMDA Kabupaten Bengkulu Selatan tidak mampu untuk memberikan subsidi kepada POSKESWAN "Manna", karena terbatasnya dana yang dimiliki, 2). Semakin terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana di POSKESWAN "Manna" untuk melaksanakan kegiatan operasional, 3). Tarif biaya pemeriksaan dan pengobatan ternak yang berlaku selama ini tidak dapat menutupi biaya yang diperlukan untuk keberlangsungan (going concem) kegiatan operasional POSKESWAN "Manna", 4). Pegawai POSKESWAN "Manna" produktivitasnya semakin turun (banyak waktu menganggur) akibat tidak tersedianya sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiatan operasional. Dengan demikian, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut 1). Bagaimana cara melakukan revitalisasi POSKESWAN, "Manna", agar menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mandiri, 2). Apa faktor-faktor strategis eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap program revitalisasi POSKESWAN "Manna", 3). Upaya apa yang dapat dilakukan POSKESWAN "Manna" untuk memperoleh sarana dan prasarana yang dibutuhkan, 4). Sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh POSKESWAN "Manna", 5). Berapa besar investasi yang harus ditanamkan untuk pengadaan sarana dan prasarana di POSKESWAN "Manna", 6) Berapa besarnya tarif yang harus diberlakukan untuk biaya pemeriksaan dan pengobatan ternak, agar keberlangsungan (going concem) POSKESWAN "Manna" dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya tetap dapat dipertahankan di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal dan internal yang mempengaruhi program revitalisasi POSKESWAN "Manna", 2). Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana POSKESWAN "Manna" 3). Membuat rumusan. an program revitalisasi POSKESWAN "Manna", agar menjadi UPT mandiri 4). Menghitung kebutuhan
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleAnalisis Program Revitalisasi Pos Kesehatan Hewan (Poskewan) Manna" Kabupaten Bengkulu Selatan Untuk Menjadi Unit Pelaksana Teknis (Uot) Mandiri"id
dc.subject.keywordPOSKESWAN "Manna"
dc.subject.keywordAnalisis lingkungan
dc.subject.keywordProgram Revitalisasi
dc.subject.keywordInvestasi
dc.subject.keywordStruktur biaya
dc.subject.keywordPengembalian biaya (cost recovery)
dc.subject.keywordTarif pelayanan
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R21RHN
  Restricted Access
30.73 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.