Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155913
Title: Analisis Perilaku Konsumen Produk Teh Siap Saji dan Implikasinya Terhadap Strategi Bauran Pemasaran : Studi Kasus Di Pt. Coca Cola Amatil Indonesia
Authors: Tambunan, Herlina
Maulana, Agus
Tambunan, Herlina
Issue Date: 2001
Publisher: IPB University
Abstract: Minuman teh (Camelia sinensis) dikenal sebagai salah satu jenis minuman yang relatif murah dan mudah diperoleh. Industri minuman teh siap saji termasuk salah satu industri yang mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Meningkatnya tingkat pendapatan serta perubahan pola perilaku termasuk pola konsumsi ke hal-hal yang bersifat praktis mendorong berkembangnya industri ini. Apalagi didukung oleh ketersediaan bahan baku yang cukup memadai. Kondisi inilah yang semakin memberikan indikasi kuat akan meningkatnya industri ini dimasa mendatang. Peluang pasar teh siap saji yang semakin marak ini secara tidak langsung telah mendorong beberapa perusahaan yang sudah lama terjun di bisnis ini untuk meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Coca Cola yang telah dikenal dengan produk-produknya yang menjadi leader dalam industrinya, mencoba untuk merambah keseluruhan pasar minuman ringan. Hal ini ditandai dengan melakukan aliansi strategis dengan Ades, salah satu merek air mineral, selain itu Coca Cola bertekad untuk melakukan ekspansi dengan menggencarkan produk tehnya, yaitu Hi-C. Selama ini pemasaran teh Hi-C tidak dilakukan secara serius, peluncuran Hi-C ke pasar hanya sekedar untuk meramaikan pasar dan mengisi ceruk-ceruk pasar. Akibatnya penjualan Hi-C tidak sebaik produk Coca Cola lainnya. Kontribusi penjualan Hi-C di tahun 2000 hanya sebesar 0,84% dari keseluruhan penjualan produk Coca Cola. Padahal dengan jumlah penduduk yang cukup banyak dan kebudayaan minum teh yang telah mendarah daging pada masyarakat Indonesia merupakan potensi pasar untuk memasarkan produk minuman teh. Hal ini didukung oleh data pangsa pasar minuman di Indonesia dimana untuk teh sebesar 40%, air mineral 40% dan minuman berkarbonasi sebesar 20%. Daerah Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi) yang merupakan salah satu daerah pemasaran dibawah naungan PT.Coca Cola Amatil Indonesia, merupakan salah satu wilayah pemasaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan produk Coca Cola selama ini, yaitu sebesar 38%. Jumlah penduduk DKI Jakarta di tahun 1999 adalah 9.143.000 jiwa dan meningkat menjadi 9.720.000 jiwa ditahun 2000 dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 1,23 setiap tahun (BPS, 1999). Kenaikan jumlah penduduk DKI Jakarta dan keberagaman perilaku penduduknya, serta kecenderungan pergeseran perilaku konsumen kearah konsumsi makanan dan minuman yang serba praktis merupakan peluang pasar bagi makanan dan minuman praktis yang tidak dapat diabaikan. Sebagai produk yang memiliki prospek untuk dikembangkan, agar Hi-C bisa sukses di pasar maka diperlukan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Salah satunya adalah dengan mempertimbangkan preferensi konsumen, yaitu bagian dari perilaku konsumen yang menitikberatkan pada sikap dan persepsi konsumen akan kebutuhan dan keinginan atas suatu produk, faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli produk tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui gambaran produk teh siap saji yang sesungguhnya dibutuhkan dan diinginkan konsumen....pdf.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155913
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R18HTN
  Restricted Access
5.31 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.