Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155892Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Suroso, Arif Iman | |
| dc.contributor.advisor | Seminar,Kudang Boro | |
| dc.contributor.author | Sulaeman,Eman | |
| dc.date.accessioned | 2024-08-06T06:42:29Z | |
| dc.date.available | 2024-08-06T06:42:29Z | |
| dc.date.issued | 2001 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155892 | |
| dc.description.abstract | Dampak krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang belum berakhir hingga saat ini, menyebabkan banyaknya kredit macet yang disalurkan bank serta turunnya pendapatan dari sektor perkreditan. Di lain pihak, dunia perbankan dihadapkan pada suatu iklim persaingan yang ketat dan berlangsung secara agresif dengan intensitas yang sangat tinggi. Dalam upaya meningkatkan pendapatan dari sumber alternatif (fee-based income), bisnis jasa perbankan internasional merupakan bagian dari produk bank BNI yang diandalkan dalam memperoleh profit dari fee-based income. Kontribusi bisnis jasa perbankan internasional dalam pencapaian keuntungan bank diperoleh dari pendapatan provisi dan pendapatan selisih kurs (exchange rate) dari hasil pertukaran mata uang asing dan rupiah, serta penghimpunan dana devisa dari luar negeri yang merupakan alat likuiditas mata uang asing yang dapat dioperasikan bank. Didukung oleh banyaknya cabang yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 230 cabang dan 375 cabang pembantu, 5 cabang di luar negeri, dan 1000 lebih bank koresponden yang tersebar di seluruh dunia mempunyai hubungan bisnis jasa perbankan dengan bank BNI. Selain itu, teknologi sistem operasional bisnis jasa perbankan internasional dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, diharapkan pendapatan fee based income yang bersumber dari bisnis jasa perbankan dapat ditingkatkan. Adapun sistem operasional bisnis jasa perbankan internasional yang telah dikembangkan dinamakan IBOC (International Banking Operation Center). Keungulan sistem ini adalah setiap nasabah penerima Kiriman Uang (KU) dari luar negeri baik melalui sarana Swift (sejenis telex) ataupun wesel dapat mencairkan dananya di BNI mana saja, Sistem informasi bisnis jasa perbankan internasional saat ini belum memenuhi kebutuhan pengguna. Pada hal sistem tersebut sangat penting dalam mendukung operasional dan pengambilan keputusan manajemen, serta meningkatkan hubungan kerja sama dengan bank-bank koresponden dalam menyalurkan transaksi perbankan luar negeri melalui bank BNI. Sistem informasi yang ada masih sangat global baru menyajikan informasi seperti: jumlah transaksi dan nominal per cabang, wilayah dan gabungan bank BNI, yang input datanya dilakukan secara manual oleh cabang-cabang dengan menggunakan aplikasi spesifik seperti Microsoft Excel. Tujuan penelitian adalah: 1) Membuat disain konseptual sesuai dengan hasil analisis kebutuhan guna menunjang operasional dan pengambilan keputusan (decision support system) dan sistem informasi manajemen bagi...dst. | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Manajemen Sistem Informasi | id |
| dc.title | Pengembangan Sistem Informasi Bisnis Jasaperbanka Internasional Pada Pt Bank Negara (Persero) Tbk | id |
| dc.subject.keyword | Transaksi Jasa Perbankan Luar Negeri, Bank Koresponden | |
| dc.subject.keyword | Kantor Pusat | |
| dc.subject.keyword | PT. Bank Negara Indonesia | |
| dc.subject.keyword | Divisi Pengendalian Keuangan | |
| dc.subject.keyword | Divisi Internasional | |
| dc.subject.keyword | Divisi Teknologi Informasi | |
| dc.subject.keyword | Sistem IBOC | |
| dc.subject.keyword | Sistem ITS | |
| dc.subject.keyword | SDLC | |
| dc.subject.keyword | Pengembangan Sistem Informasi Bisnis Jasa Perbankan Internasional. | |
| Appears in Collections: | MT - Business | |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.