Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155829
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSaptono, Imam Teguh
dc.contributor.advisorGumbira, Said, E
dc.contributor.authorTaufan, Yeri
dc.date.accessioned2024-08-06T06:41:34Z
dc.date.available2024-08-06T06:41:34Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155829
dc.description.abstractPembangunan sektor pertanian harus memperhatikan komponen- komponen serta seluruh perangkat yang saling berkaitan dalam sistem agribisnis yang mencakup subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem usahatani, subsistem pengolahan hasil dan subsistem pemasaran. Upaya pengembangan agribisnis harus selalu mengikutsertakan seluruh pelaku agribisnis (baik agribisnis skala besar maupun agribisnis skala kecil). Kebijaksanaan yang dipilih adalah mendorong terjadinya kemitraan yang saling menguntungkan. Kebijaksanaan tersebut sangat potensial untuk dikembangkan karena pada dasarnya kedua kelompok pelaku sistem agribisnis tersebut saling membutuhkan. Kegiatan ekonomi di bidang agribisnis yang berbasis pada tanaman pangan dan hortikultura merupakan kegiatan yang strategis di Indonesia, Dikatakan strategis karena bidang tersebut melibatkan tenaga kerja terbesar dalam kegiatan produksinya. Dilihat dari sisi bisnispun, kegiatan ekonomi yang berbasis tanaman pangan dan hortikultura merupakan kegiatan bisnis terbesar dan tersebar luas di Indonesia. Pengembangan agribisnis hortikultura dapat dilakukan secara terintegrasi oleh suatu perusahaan, atau dikembangkan melalui kemitraan antara usaha besar dengan usaha kecil dan menengah maupun yang tergabung dalam kelompok tani atau koperasi. Salah satu kerja sama kemitraan hortikultura yang ada di Indonesia adalah yang dilakukan oleh PT. Saung Mirwan. PT. Saung Mirwan adalah sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1983 yang bergerak di bidang agribisnis, tepatnya sebagai produsen dan trading company di bidang sayuran dan bunga. Salah satu komoditas sayuran utama perusahaan adalah paprika. Komoditas paprika menjadi andalan PT. Saung Mirwan karena prospeknya yang cerah sekali terutama untuk ekspor. Pada tahun 1992 PT. Saung Mirwan melaksanakan pola kemitraan untuk pertama kalinya dalam rangka menjamin target produksi dan kontinyuitas produksi sayurannya. Khusus untuk paprika kemitraan dimulai sejak tahun 1994. Pada tahun 1997 perusahaan tidak lagi memproduksi sendiri paprika, melainkan seluruhnya diproduksi oleh petani mitra. dst....
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Strategiid
dc.titleKajian Pla Kemitraan Pt. Saung Mirwan Dengan Petani Paprika : Studi Kasus Mitra Kotaid
dc.subject.keywordPaprika, PT. Saung Mirwan
dc.subject.keywordKemitraan
dc.subject.keywordManajemen Strategi
dc.subject.keywordAnalisis Deskriptif
dc.subject.keywordAnalisis Tingkat Kepuasan
dc.subject.keywordAnalisis Tingkat Manfaat
dc.subject.keywordMatriks EFI dan EFE
dc.subject.keywordMetode Deskriptif
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File SizeFormat 
R17YTF
  Restricted Access
4.04 MBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.