Pemanfaatan Limbah Alumunium Dari Sisa Produksi Pesawat Sebagai Bahan Baku Koagulan Untuk Pengolahan Air Bersih

Abstract

Alumunium adalah bahan dasar seluruh komponen pembuatan pesawat selain sensor dan alat komunikasi karena bahannya yang ringan, tahan korosi, dan konduktif. Limbah alumnium dari proses produksi termasuk kedalam kategori bahan berbahaya dan beracun (B3). Banyaknya alumunium sisa produksi yang dihasilkan setiap bulannya adalah sebanyak 90.000 kg sehingga diperlukan pengolahan agar tidak mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas koagulan kalium alumunium sulfat (KAl(SO4)2.12H2O) yang berasal dari limbah alumunium sisa produksi untuk pengolahan air bersih. Metode penelitian yang digunakan adalah pembuatan kalium alumunium sulfat yang meliputi pelarutan alumunium dengan KOH dan pengendapan filtrat dengan H2SO4, jartest untuk dibandingkan dengan alumunium sulfat dan Poly Alumunium Chloride (PAC), serta uji efektivitas. Produk yang dipilih untuk penjernih air adalah dengan KOH 20% dan H2SO4 8 M. Koagulan kalium alumunium sulfat efektif digunakan untuk menjernihkan air dengan nilai efektivitas 70,9% pada dosis 40 ppm

Aluminum is the basic material for all aircraft manufacturing components in addition to sensors and communication devices because of its lightness, corrosion resistance, and conductivity. Aluminum waste from the production process is included in the category of hazardous and toxic materials. The amount of aluminum waste produced every month is 90,000 kg so that processing is needed so as not to pollute the environment. The purpose of this study was to determine the effectiveness of potassium aluminum sulfate coagulant (KAl(SO4)2.12H2O) derived from aluminum waste from production for clean water treatment. The research method used is the manufacture of potassium aluminum sulfate which includes dissolution of aluminum with KOH and precipitation of filtrate with H2SO4, jartest to compare with aluminum sulfate and Poly Aluminum Chloride (PAC), and effectiveness test. The product selected for water purification was with 20% KOH and 8 M H2SO4. Potassium aluminum sulfate coagulant is effectively used to purify water with an effectiveness value of 70.9% at a dose of 40 ppm