Deteksi Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari Hewan, Manusia, dan Lingkungan pada Rumah Sakit Hewan Pendidikan IPB: Konsep One Health

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi yang paling umum di dunia. S. aureus merupakan flora normal pada kulit, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan pada manusia serta hewan dan dapat juga ditemukan di udara dan lingkungan. Penggunaan antibiotik yang meluas menyebabkan munculnya Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yaitu S. aureus yang resistan terhadap antibiotik methicillin. Penelitian ini bertujuan mendeteksi keberadaan bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus pada hewan, manusia, dan lingkungan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Institut Pertanian Bogor dengan konsep one health. Sampel diambil dari usap kulit manusia berjumlah 15, usap kulit hewan berjumlah 15 dan permukaan benda berjumlah 15. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi adalah isolasi bakteri pada media selektif, pewarnaan Gram dan uji biokimiawi yang terdiri dari uji katalase dan uji fermentasi glukosa. Uji resistansi antibiotik dilakukan dengan metode Kirby-Bauer dengan antibiotik berupa cefoxitin. Hasil uji resistansi dibandingkan dengan standar kepekaan antibiotik dari Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat MRSA sebanyak 20% dari total sampel yang diambil di RSHP IPB.

Staphylococcus aureus is one of the most common infection-causing bacteria in the world. S. aureus is normal flora of the skin, respiratory tract, and gastrointestinal tract in humans and animals and can also be detected in the air and environment. The widespread use of antibiotics has led to the emergence of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), which is S. aureus resistant to methicillin antibiotics. This study aims to detect the presence of Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus bacteria in animals, humans, and the environment at the IPB University Teaching Animal Hospital with the concept of one health. Samples were taken from 15 human skin swabs, 15 animal skin swabs and 15 object surfaces. The methods used to identify are bacterial isolation on selective media, Gram staining and biochemical tests consisting of catalase test and glucose fermentation test. Antibiotic resistance test were conducted by Kirby-Bauer method with antibiotic in the form of cefoxitin. The results of the resistance test were compared with the antibiotic sensitivity standards of the Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Based on the identification results, there were MRSA as much as 20% of the total samples taken at RSHPIPB.