Determinan Kecepatan Perputaran Uang : Akses, Kedalaman, Efisiensi, dan Stabilitas Lembaga Perbankan

Abstract

Sektor keuangan berperan dalam perekonomian yang produktif dengan penyedia layanan keuangan dan fasilitas permodalan. Salah satu bagian dari sektor keuangan adalah lembaga perbankan yang memiliki fungsi intermediasi keuangan dan menyediakan layanan pembayaran. Peran lembaga perbankan terhadap produktivitas sektor rill dapat dilihat dari kecepatan perputaran uang (velocity of money). Kecepatan perputaran uang yang tinggi mengindikasikan penggunaan uang yang optimal dalam perekonomian. Kecepatan perputaran uang dipengaruhi oleh keputusan keuangan, seperti konsumsi, menabung, dan pengeluaran. Perkembangan lembaga perbankan adalah faktor yang dapat meningkatkan fungsi intermediasi keuangan dan sistem pembayaran perbankan melalui empat aspek, yaitu akses, kedalaman, efisiensi, dan stabilitas. Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis perkembangan lembaga perbankan melalui aspek akses, kedalaman, efisiensi, dan stabilitas, serta pengaruh aspek-aspek tersebut kepada kecepatan perputaran uang. Melalui analisis deskriptif, hasil studi ini menyimpulkan bahwa perkembangan lembaga perbankan di Indonesia yang terus berubah sepanjang waktu dengan akses perbankan digital dan elektronik yang semakin besar, kedalaman dan efisiensi yang meningkat seiring waktu, dan stabilitas lembaga perbankan yang baik dan sehat. Sedangkan melalui analisa kuantitatif melalui regresi error correction model (ECM), studi menunjukan bahwa aspek perkembangan lembaga perbankan, seperti akses, kedalaman, efisiensi, dan stabilitas berpengaruh terhadap kecepatan perputaran uang di Indonesia.

Financial sector plays important role in a productive economy by providing financial services and capital sources. One part of the financial sector is banking institutions that have a financial intermediation function and facilitate the payment system. The role of banking institutions on real sector productivity can be seen from the velocity of money. High velocity of money indicates an optimal use of money in the economy. The velocity of money is influenced by financial decisions, such as consumption, saving, and spending. The development of banking institutions is a factor that can improve the function of financial intermediation and the banking payment system through four aspects, such as access, depth, efficiency, and stability. This research aims to analyze the development of banking institutions through the aspects of access, depth, efficiency, and stability, as well as their influence on the velocity of money. Using descriptive analysis, it is concluded that the development of banking institutions in Indonesia continues to change over time with greater access to digital and electronic banking, increasing depth and efficiency over time, and good and healthy stability of banking institutions. The result of quantitative analysis using error correction model (ECM) regression, it is concluded that aspects of the development of banking institutions, such as access, depth, efficiency, and stability affect the velocity of money in Indonesia.