Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155277
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHernowo, Jarwadi Budi
dc.contributor.advisorMardiastuti, Ani
dc.contributor.authorLarasati, Annisa Arum
dc.date.accessioned2024-08-01T01:17:02Z
dc.date.available2024-08-01T01:17:02Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155277
dc.description.abstractRuang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP) adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi, dan estetika. Pemanfaatan RTHKP oleh masyarakat umumnya masih sebatas sebagai sarana rekreasi, olahraga, dan interaksi sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu digali mengenai kondisi RTHKP dan persepsi pengunjung untuk mengoptimalkan keberadaannya. Optimalisasi manfaat RTHKP agar fungsi ekologis, sosial budaya, edukasi, dan ekonomi tercapai perlu dilakukan, salah satunya melalui birdwatching. Kegiatan birdwatching atau pengamatan burung merupakan salah satu bentuk kegiatan rekreasi sekaligus edukasi yang dapat dilakukan di ruang terbuka hijau. Kegiatan birdwatching di lanskap urban dapat menjadi media pembelajaran dan meningkatkan kampanye kota hijau, dengan keunggulan berupa aksesibilitas mudah dijangkau, lokasi dekat, biaya rendah, dan dapat dilakukan di waktu luang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis komunitas burung, kondisi habitat, persepsi pengunjung, serta persepsi pengelola di taman Tebet Eco Park dan Taman Hutan Kota Patriot untuk merumuskan perencanaan kegiatan birdwatching. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung dan melalui kuesioner kepada pengunjung. Wawancara kepada pengelola dilakukan setelah memeroleh data mengenai komunitas burung, kondisi habitat, dan persepsi pengunjung. Data mengenai keanekaragaman burung diperoleh dari pengamatan selama tujuh hari dengan mencatat perjumpaan burung yang meliputi jenis, jumlah individu, lokasi geografis, waktu perjumpaan, substrat dan ketinggian, aktivitas yang dilakukan. Data komunitas burung diolah berdasarkan indeks dominansi van Helvoort (1981) dan indeks keanekaragaman jenis Magurran (2013). Data habitat diperoleh dengan mencatat vegetasi pada empat petak contoh, mengambil sampel air, mencatat suhu dan kelembaban, serta mencatat potensi gangguan terhadap burung. Indeks dominansi menunjukkan burung-burung yang dominan adalah tekukur biasa, walet sapi, takur ungkut-ungkut, cucak kutilang, burung gereja erasia, remetuk laut, cinenen jawa, dan burung cabai jawa. Berdasarkan guild pakan, diketahui bahwa burung-burung di lokasi merupakan insektivora, granivora, frugivora, dan nektarivora. Hal ini menunjukkan bahwa burung-burung di kedua lokasi merupakan burung-burung yang mampu memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Kebanyakan burung dapat dijumpai setiap waktu dari pagi hingga sore dan dapat dijumpai di hampir seluruh area di kedua lokasi. Hal ini tentu memudahkan bagi birdwatcher untuk menjumpai burung. Diketahui bahwa di kedua lokasi pakan tersedia dan bervariasi. Dijumpai cucak kutilang, bondol peking, dan takur ungkut-ungkut bersarang di Tebet Eco Park serta remetuk laut dan caladi tilik bersarang di Taman Hutan Kota Patriot. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya mendukung untuk burung berkembang biak. Keberadaan burung yang terjamin akan memudahkan kegiatan birdwatching untuk dapat dilakukan setiap saat, meskipun keramaian pengunjung di akhir pekan dapat mengganggu pengamatan burung. Responden di kedua lokasi di dominasi oleh pengunjung berusia 15-24 tahun, berdomisili di luar Kota Jakarta Selatan atau di Kota Bekasi. Tujuan datang ke lokasi untuk mengisi waktu dan berolahraga paling banyak dipilih responden dengan alasan bahwa akses ke lokasi mudah dan dekat. Sebagian besar responden melihat burung di lokasi, namun kebanyakan di antara mereka tidak pernah mendengar istilah birdwatching dan pengamatan burung, serta lebih dari 50% tertarik melakukan birdwatching. Peran burung untuk mengurangi stress paling banyak dipilih responden. Penilaian responden menunjukkan burung yang memiliki warna menarik adalah takur ungkut-ungkut dan burung cabai jawa, suara kicauan menarik dimiliki oleh cucak kutilang dan remetuk laut, burung berukuran lebih besar seperti tekukur biasa dan perkutut ketitir lebih disukai, lalu untuk kategori bentuk takur ungkut-ungkut dan layang-layang batu paling disukai. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat potensi pengembangan birdwatching di kedua lokasi. Secara umum, pengelola di kedua lokasi sudah mengetahui beberapa jenis burung yang sering terlihat di lokasi dan melakukan pemeliharaan terhadap habitat, namun upaya untuk mengembangkan birdwatching di lokasi masih kurang. Oleh karena itu, melalui penelitian ini diharapkan kegiatan birdwatching dapat dikembangkan di kedua lokasi. Melalui penelitian ini, dirancang tiga jalur birdwatching di Tebet Eco Park dan dua jalur di Taman Hutan Kota Patriot. Jalur pertama Tebet Eco Park melintasi seluruh area dengan panjang jalur sekitar 1.9 km untuk dapat menjumpai 12 jenis burung. Jalur kedua hanya melintasi taman sisi utara sepanjang 0.7 km dan jalur ketiga hanya melintasi taman sisi selatan sepanjang 1.1 km dengan perjumpaan 11 jenis burung di masing-masing jalur. Kedua jalur di Taman Hutan Kota Patriot dapat menjumpai 15 jenis burung, hanya berbeda pilihan rute dan jarak saja.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKomunitas Burung dan Persepsi Pengunjung untuk Pengembangan Kegiatan Birdwatching di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaanid
dc.title.alternativeBird Communities and Visitor Perceptions for Developing Birdwatching Activity in Urban Green Open Spaces
dc.typeTesis
dc.subject.keywordeducation and recreationid
dc.subject.keywordeligibility for birdwatchingid
dc.subject.keywordpotential attractionid
dc.subject.keywordurban bird communityid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E351190206_3a3cd3ac7a994ab193c1b78047f0922c.pdfCover1.55 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_E351190206_982e3a5afa7448fa99bbfeec92a84d70.pdf
  Restricted Access
Fulltext10.21 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_E351190206_a528c78e2be34c7e8a0c92813b4cf3bd.pdf
  Restricted Access
Lampiran702.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.