Deteksi Respirasi Benih Kacang Tanah Secara Real-time dengan Sensor NDIR CO2 untuk Pengembangan Uji Mutu Benih

Abstract

Penggunaan benih bermutu merupakan salah satu faktor penting dalam kesuskesan budidaya pertanian. Mutu benih hanya dapat diketahui dengan menguji benih tersebut secara langsung mauapun tidak langsung. Salah satu metode uji tidak langsung yang dikembangkan adalah aktivitas respirasi benih. Namun, pada penelitian sebelumnya, pemanfaatan alat ukur mengalami keterbatasan berupa adanya peluang kebocoran pada saat pengukuran. Pengembangan metode tersebut membutuhkan alat ukur yang lebih presisi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitifitas dan pemanfaatan sensor NDIR CO2 sebagai alat ukur aktivitas respirasi benih secara real-time. Objek penelitian yang digunakan adalah benih kacang tanah varietas Kelinci. Penelitian terdiri dari pemahaman sensor NDIR CO2, analisis mutu benih: viabilitas dan vigor benih, dan pengujian laju respirasi. Pembangkitan data penelitian dilakukan dengan 2 percobaan, yaitu penentuan bobot benih uji dan penentuan kadar air uji. Percobaan I dan Percobaan II disusun secara split-plot RKLT. Percobaan I menguji aktivitas respirasi benih berdasarkan bobot benih (25 g, 50 g, dan 75 g) untuk menentukan sensitifitas sensor NDIR CO2. Percobaan II mendeteksi perbedaan laju respirasi benih pada kadar air 8%, 10%, dan 12% dengan bobot sampel berdasarkan hasil percobaan I. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bobot benih 75 g sebagai sampel dengan kondisi kadar air 12% memiliki sensitifitas dan keterbacaan yang lebih baik dibandingkan taraf lainnya. Namun, pemanfaatan sensor NDIR CO2 belum mampu membedakan aktivitas respirasi benih berdasarkan tingkat viabilitas dan vigor benih.

The use of quality seeds is an important factor in the success of agricultural cultivation. The quality of seeds can only be known by testing the seeds directly or indirectly. One of the indirect test methods developed is the respiration activity of seeds. However, in previous research, the use of measuring instruments experienced limitations in the form of opportunities for leaks during measurement. The development of this method requires more precise measuring instruments. This research aims to test the sensitivity and utilization of the NDIR CO2 sensor as a tool for measuring seed respiration activity in real-time. The research object used was the Kelinci variety peanut seed. The research consists of understanding the NDIR CO2 sensor, analyzing seed quality: seed viability and vigor, and respiration rate testing Generating research data was carried out using 2 experiments, namely determining of the weight seed test and determining of the seeds moisture content test. Experiment I and Experiment II were arranged as split-plot Randomized Block Designs. Experiment I tested seed respiration activity based on seed weight (25 g, 50 g, and 75 g) to determine the sensitivity of the NDIR CO2 sensor. Experiment II detected differences in seed respiration rates at moisture contents of 8%, 10%, and 12% with sample weights based on the results of experiment I. Research shows that using a seed weight of 75 g as a sample with a water content of 12% has better sensitivity and readability than other levels. However, the use of NDIR CO2 sensors has not been able to differentiate seed respiration activity based on the level of seed viability and vigor.