Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155218
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPurwantiningsih-
dc.contributor.advisorFarid, Muhammad-
dc.contributor.authorJunaedi, Yusup-
dc.date.accessioned2024-07-31T07:18:35Z-
dc.date.available2024-07-31T07:18:35Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155218-
dc.description.abstractNanopartikel ZnO telah menjadi subjek penelitian intensif dalam bidang nanoteknologi karena sifat mereka yang unik, seperti sifat antibakteri dan aplikasi dalam bidang biomedis. Berbagai metode telah dikembangkan untuk sintesis nanopartikel ZnO, termasuk penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai capping agent untuk mengontrol ukuran dan bentuk partikel. Salah satu tumbuhan yang menarik perhatian dalam konteks ini adalah B. rotunda, atau yang lebih dikenal sebagai temu kunci, yang dikenal mengandung senyawa-senyawa aktif seperti polifenol, flavonoid, dan senyawa bioaktif lainnya yang berpotensi sebagai capping agent dalam biosintesis nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode baru dalam biosintesis nanopartikel ZnO dengan memanfaatkan ekstrak B. rotunda dan bantuan mikrogelombang. Penggunaan mikrogelombang dalam sintesis nanopartikel telah terbukti mempercepat proses reaksi kimia dan menghasilkan nanopartikel dengan ukuran yang lebih seragam dan distribusi yang lebih sempit dibandingkan metode konvensional. Proses ini juga dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi senyawa-senyawa aktif dari tumbuhan. Metode eksperimental melibatkan ekstraksi B. rotunda dalam pelarut air, diikuti dengan penambahan larutan zinc acetate dihidrat dan perlakuan dengan mikrogelombang. Setelah proses sintesis, nanopartikel ZnO dikarakterisasi menggunakan berbagai teknik analisis termasuk TEM untuk melihat morfologi dan ukuran partikel, UV-Vis untuk mengidentifikasi puncak serapan tertinggi, dan FTIR untuk menganalisis gugus fungsi yang terlibat dalam pembentukan nanopartikel. Hasil karakterisasi menunjukkan nanopartikel ZnO dengan diameter rata-rata 78,71 nm, serapan maksimum pada panjang gelombang 360 nm, dan adanya gugus-gugus spesifik dari senyawa-senyawa aktif B. rotunda dalam struktur nanopartikel. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan konsentrasi 1 mg/mL dari nanopartikel ZnO terhadap bakteri E. coli. Hasilnya menunjukkan adanya zona hambat 47,5 mm di sekitar cakram yang mengandung nanopartikel ZnO, menandakan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Penemuan ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan bahan antimikroba berbasis nanopartikel yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi biomedis dan industri makanan. Dengan demikian, pengembangan biosintesis nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak B. rotunda dengan bantuan mikrogelombang tidak hanya menghadirkan pendekatan baru dalam teknologi nanomaterial, tetapi juga memperluas pemahaman kita tentang potensi aplikatif senyawa-senyawa alami dalam sintesis nanomaterial.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleBiosintesis Nanopartikel ZnO Menggunakan Ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia rotunda) Berbantuan Mikrogelombang dan Pengujian Aktivitas Antibakterinya.id
dc.title.alternativeBiosynthesis Of Zinc Oxide Nanoparticles (ZnO NPs) Using Temu Kunci (Boesenbergia rotunda) Extract Using Microwaves Assisted and Testing Its Antibacterial Activity-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordbiosintesisid
dc.subject.keywordmikrogelombangid
dc.subject.keywordnanopartikelid
dc.subject.keywordcappingid
dc.subject.keywordtemu kunciid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_G451190171_d142f5aca3e94005b0c4ba4353724c65.pdfCover3.07 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_G451190171_d0125e90419c4350951e4dec96d78ea3.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.54 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.