Analisis Jejak Karbon dan Kelayakan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kampus IPB University Dramaga

Abstract

Penggunaan bahan bakar fosil untuk pembakaran energi listrik menyumbang emisi karbon dioksida. Sebagai salah satu kampus yang mendukung pembangunan berkelanjutan dengan konsep green campus, IPB University terus melakukan inovasi untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan dari sumber energi terbarukan. Implementasi penggunaan PLTS dilakukan sebagai upaya mitigasi penurunan emisi GRK (Gas Rumah Kaca). Penelitian ini mengenai potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai alternatif energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan mengestimasi besar energi yang dapat disuplai PLTS, mengestimasi jejak karbon yang dihasilkan dari konsumsi listrik civitas IPB University Dramaga dan nilai reduksi emisi jika menggunakan PLTS, mengestimasi kelayakan pengembangan PLTS. Analisis jejak karbon dan reduksi emisi dengan metode reduksi emisi GRK, analisis perencanaan PLTS dan analisis NPV dan payback period menilai kelayakan PLTS. Hasil penelitian unit-unit gedung menunjukkan nilai jejak karbon sebesar 13.259,53 ton CO2 di tahun 2019. PLTS mereduksi emisi hingga 10.504,08 ton CO2 per tahunnya. PLTS dengan masa operasional 25 tahun layak dijalankan dengan NPV di atas kriteria dan payback period tidak melebihi masa operasional. Pada skenario 100% dengan NPV Rp. 100.599.971.111 dan Payback Period sekitar 7 tahun. Serta skenario 30% dengan NPV Rp. 30.412.943.981 dan Payback Period sekitar 7 tahun. Kata Kunci: green campus, jejak karbon, kelayakan, PLTS, reduksi emisi

The use of fossil fuels to burn electrical energy contributes to carbon dioxide emissions. As one of the campuses that supports sustainable development with the green campus concept, IPB University continues to innovate to utilize environmentally friendly energy from renewable energy sources. The implementation of the use of solar power plant is carried out as a mitigation effort to reduce GHG (Greenhouse Gas) emissions. This research is about the potential of SPP (Solar Power Plant) as an alternative renewable energy. This research aims to estimate the amount of energy that can be supplied by SPP, estimate the carbon footprint generated from electricity consumption of the IPB University Dramaga community and the value of emission reduction if using SPP, estimate the feasibility of developing SPP. Carbon footprint analysis and emission reduction with GHG emission reduction method, SPP planning analysis and NPV and payback period analysis assess the feasibility of SPP. The results of the study of building units showed a carbon footprint value of 13.259,53 tons of CO2 in 2019. SPP reduces emissions by 10.504,08 tons of CO2 per year. SPP with an operational period of 25 years is feasible with NPV above the criteria and the payback period does not exceed the operational period. At 100% scenario with NPV IDR 100.599.971.111 and Payback Period around 7 years. As well as the 30% scenario with NPV IDR 30.412.943.981 and Payback Period of about 7 years. Keywords: green campus, carbon footprint, feasibility, solar power plant, emission reduction