Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155068
Title: Analisis Spasial Ketersediaan Sekam Padi sebagai Bahan Cofiring Biomassa pada Pembangkit Listrik di Indramayu
Other Titles: Spatial Analysis of Rice Husk Availability as Biomass Cofiring Material at Power Plant in Indramayu
Authors: Liyantono
Wulandani, Dyah
Swastika, Abdul Baits Dehana Padma
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia berencana mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada tahun 2030 untuk mengatasi tingginya penggunaan energi fosil. PLN berencana mengimplementasikan teknologi cofiring biomassa di 52 pembangkit listrik pada tahun 2025. Teknologi ini menghadapi tantangan keberlanjutan pasokan karena penelitian yang kurang memadai dan pencatatan pada penggilingan padi yang hanya sebesar 33,52%. Penelitian ini mengevaluasi ketersediaan sekam padi sebagai sumber biomassa di Indramayu, daerah penghasil padi terbesar di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan wawancara, dengan analisis spasial menggunakan Quantum GIS (QGIS) 3.22.12. Studi ini menghasilkan peta ketersediaan sekam padi di Indramayu. Sebanyak 95 penggilingan padi disampel: kecil (79), menengah (12), dan besar (4), masing-masing beroperasi 4, 5, dan 6 hari. Potensi produksi sekam harian adalah 0,87 ton/hari (kecil), 4,83 ton/hari (menengah), dan 10,74 ton/hari (besar). Ketersediaan teoritis sekam padi tahunan di Indramayu adalah 272.106 ton, dengan data spasial menunjukkan 601.669 ton/tahun dan distribusi skala menunjukkan 588.861 ton/tahun. Penggunaan sekam padi bersaing dalam delapan distribusi, terutama sebagai bahan bakar di industri genteng, bata, dan semen. Fraksi pemulihan sekam pada musim panen adalah 13,23% (kecil), 17,50% (menengah), dan 23,33% (besar), dan pada musim tidak panen adalah 3,90%, 10%, dan 15%. Ketersediaan sekam padi yang dapat dimobilisasi di Indramayu adalah 77.102,17 ton/tahun, cocok untuk cofiring biomassa di PLTU Indramayu, meskipun masih kurang untuk kebutuhan biomassa secara keseluruhan. Kebijakan terkait penggunaan dan pengelolaan sekam padi diperlukan untuk implementasi yang lebih luas di daerah penghasil padi.
Indonesia aims to reduce greenhouse gas emissions by 29% by 2030, addressing high fossil energy use. PLN plans to implement biomass cofiring technology at 52 power plants by 2025. This technology faces supply sustainability challenges due to inadequate research and low milling documentation (33.52%). This study evaluates the availability of rice husks as a biomass source in Indramayu, Indonesia's largest rice-producing area. Data collection involved surveys and interviews, and spatial analysis used Quantum GIS (QGIS) 3.22.12. The study produced a map of rice husk availability in Indramayu. Ninety-five rice mills were sampled: small (79), medium (12), and large (4), operating 4, 5, and 6 days respectively. Daily rice husk production potential is 0.87 tons/day (small), 4.83 tons/day (medium), and 10.74 tons/day (large). Theoretical annual rice husk availability in Indramayu is 272,106 tons, with spatial data showing 601,669 tons/year and scale distribution showing 588,861 tons/year. Rice husk usage competes across eight distributions, mainly as fuel in tile, brick, and cement industries. Recovery fractions during harvest are 13.23% (small), 17.50% (medium), and 23.33% (large), and during non-harvest are 3.90%, 10%, and 15%. Mobilizable rice husk availability in Indramayu is 77,102.17 tons/year, suitable for biomass cofiring at Indramayu power plant, though insufficient for overall biomass needs. Policies on rice husk use and management are needed for broader implementation in rice-producing regions.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155068
Appears in Collections:UT - Agricultural and Biosystem Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_F1501202006_50d7c50084a64353ba0e85b3a348bd27.pdfCover1.31 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_F1501202006_136b5bf6317945ad8351bab6cf764105.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.42 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_F1501202006_250205ddc69949b8bf7145600f6f1d1d.pdf
  Restricted Access
Lampiran571.33 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.