Sistem Sosial-Ekologi Ekowisata Mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Abstract

Ekosistem mangrove adalah ekosistem pesisir yang dimanfaatkan sebagai olahan pangan, perikanan, dan ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi komponen sistem sosial ekologi, mendeskripsikan pemanfaatan serta faktor-faktor pendukung pengelolaan mangrove Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Pengumpulan data diperoleh dengan pengukuran kerapatan mangrove dan kualitas air pada 3 stasiun. Wawancara dilakukan kepada masyarakat, wisatawan, dan pengelola wisata. Analisis data terdiri dari analisis kerapatan mangrove, konektivitas sistem sosial ekologi, analisis pemangku kepentingan, dan analisis strategi pengelolaan mangrove. Hasil menunjukkan bahwa komposisi mangrove di Pulau Pari tergolong dalam kategori sedang dengan spesies yang mendominasi adalah Rhizophora stylosa. Konektivitas yang terjadi pada sistem sosial-ekologi ekowisata mangrove menunjukkan bahwa peran resources governance masih minim. Rekomendasi pengelolaan yang penting untuk dilakukan yaitu kerjasama pemerintah dengan masyarakat pulau sebagai aktor yang turut serta mengelola ekosistem.

Mangrove ecosystems are coastal ecosystems that are utilized as processed food, fisheries, and ecotourism. The purpose of this study was to identify the components of the social ecological system, describe the utilization and supporting factors of mangrove management on Pari Island, Kepulauan Seribu. Data collection was obtained by measuring mangrove density and water quality at 3 stations. Interviews were conducted with the community, tourists, and tour managers. Data analysis consists of mangrove density analysis, social ecological system connectivity, stakeholder analysis, and mangrove management strategy analysis. The results showed that the composition of mangroves on Pari Island was classified as moderate with the dominating species being Rhizophora stylosa. The connectivity that occurs in the social-ecological system of mangrove ecotourism shows that the role of resource governance is still minimal. Management recommendations that are important to do are government cooperation with the island community as actors who participate in managing the ecosystem.