Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154922
Title: Perencanaan Maskot untuk Pengembangan Wisata Budaya Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur
Other Titles: 
Authors: Prabandari, Dyah
Rahmani, Natasha Indah
Arraniri, Fahma Faradisa
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Kabupaten Gresik memiliki potensi budaya yang besar dalam pengembangan wisata budaya. Potensi Kabupaten Gresik dapat dikembangkan dengan menjadikan sebuah potensi budaya unggulan menjadi suatu maskot. Tujuan dari proyek akhir ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi yang terdapat di Kabupaten Gresik, merancang maskot budaya Kabupaten Gresik sesuai dengan potensi, dan menganalisis persepsi budayawan terhadap maskot yang dirancang. Perancangan maskot berdasarkan potensi di Kabupaten Gresik dan persepsi budayawan Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Responden pada penelitian ini yaitu delapan budayawan. Penelitian ini menggunakan metode snowball sampling. Teknik pengelolaan data pada penelitian ini yaitu menggunakan tabel frekuensi dengan menggunakan skala likert satu hingga empat. Tabel frekuensi dapat menghasilkan data unggulan pada setiap aspek kebudayaan. Data yang di dapat yaitu mengenai data potensi kebudayaan material, flora, fauna, dan bentang alam. Kebudayaan material terdapat bangunan heritage yaitu rumah gajah mungkur, kampung kemasan, dan kampung arab. Kuliner yang terdiri otak-otak bandeng, nasi krawu, bonggolan, jenang ayas, jubung, dan pudak. Alat transportasi terdapat cikar dan dokar. Kesenian terdapat tayung raci dan pencak macan. Kerajinan terdapat damar kurung, batik gajah mungkur, dan bakiak. Aspek flora terdapat pohon siwalan dan pohon jati. Aspek fauna terdapat Rusa Bawean dan Bandeng. Aspek bentang alam terdapat pantai, laut, dan bukit jamur. Output yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu maskot yang berupa salah satu makanan khas Kabupaten Gresik yaitu pudak. Maskot tersebut bernama “Cak Pud” yang merupakan singkatan dari “Cacak” yaitu panggilan untuk saudara laki-laki dan “Pudak” yaitu makanan khas Kabupaten Gresik yang dijadikan sebagai maskot budaya. Perancangan maskot berdasarkan penilaian budayawan Kabupaten Gresik. Manfaat dari maskot tersebut adalah dapat menggambarkan potensi yang terdapat di Kabupaten Gresik, karena pada maskot tersebut dilengkapi dengan elemen-elemen yang menggambarkan potensi di Kabupaten Gresik. Kata kunci: Potensi, wisata budaya, maskot, kebudayaan.
Gresik Regency has great cultural potential in developing cultural tourism. The potential of Gresik Regency can be developed by making a superior cultural potential into a mascot. The aim of this final project is to identify and analyze the potential that exists in Gresik Regency, design the cultural mascot of Gresik Regency according to the potential, and analyze cultural perceptions of the mascot being designed. The mascot design is based on the potential in Gresik Regency and the perceptions of Gresik Regency cultural figures. The methods used in this research were observation, interviews, and distributing questionnaires. The respondents in this research were eight cultural figures. This research uses the snowball sampling method. The data management technique in this research is using a frequency table using a Likert scale of one to four. Frequency tables can produce superior data on every aspect of culture. The data obtained is regarding data on the potential of material culture, flora, fauna and natural landscapes. Material culture includes heritage buildings, namely the Mungkur elephant house, the packing village, and the Arab village. Culinary consisting of milkfish brains, krawu rice, bonggolan, jenang ayas, jubung, and pudak. Means of transportation include cikar and dokar. The arts include tayung raci and pencak macan. Crafts include damar brackets, Mungkur elephant batik, and clogs. In terms of flora, there are siwalan trees and teak trees. In terms of fauna, there are Bawean Deer and Milkfish. The landscape aspects include beaches, sea and mushroom hills. The output produced in this research is a mascot in the form of one of the typical foods of Gresik Regency, namely pudak. The mascot is called "Cak Pud" which is an abbreviation of "Cacak" which is a nickname for a brother and "Pudak" which is a typical Gresik Regency food which is used as a cultural mascot. The mascot design was based on the assessment of Gresik Regency cultural experts. The benefit of this mascot is that it can describe the potential that exists in Gresik Regency, because the mascot is equipped with elements that describe the potential in Gresik Regency.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154922
Appears in Collections:UT - Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_J0302201066_6e0f4d8e3df3474c972033732580ae30.pdfCover561 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_J0302201066_3ad4c85c33574650886991814c76201b.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.08 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_J0302201066_4d421ed43eb3481faaaa13417e25c5ee.pdf
  Restricted Access
Lampiran790.62 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.