Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154889
Title: Optimalisasi Perekat Tapioka Dan Minyak Jelantah Pada Briket Bioarang Feses Domba Dengan Penambahan ArangTempurung Kelapa
Other Titles: Optimization of Tapioca Adhesive and Waste Cooking Oil in Sheep Feces Biocharcoal Briquettes with the Addition of Coconut Shell Charcoal
Authors: Ayuningtyas, Gilang
S, Tekad Urip Pambudi
Hakim, Akhmad Daffa
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Briket bioarang merupakan salah satu produk olahan limbah peternakan. Briket bioarang yang baik memiliki kadar air yang rendah, laju pembakaran yang rendah dan nilai kalor yang tinggi. Faktor yang mempengaruhinya adalah bahan briket dan perekat yang dipakai. Bahan briket utama pada briket bioarang ini ialah feses domba yang ditambahkan arang tempurung kelapa dan Perekat yang di pakai ialah tapioka dengan diberi tambahan minyak jelantah. Penambahan arang tempurung kelapa dan minya jelantah bermaksud untuk menjadikan briket tersebut optimal dan memiliki nilai jual. Produk briket belum cukup dikenal dalam masyarakat umum dan peternak, karena produk tersebut biasa dapat ditemui pada restoran atau rumah makan mewah karena harga briket jauh lebih tinggi dibandingkan harga arang kayu atau tempurung kelapa dipasaran namun kualitas arang biasa dan briket tentunya berbeda jika dilihat dari laju pembakaran maka briket tentu lebih lama dengan abu yang tidak begitu banyak sedangkan arang biasa tentu berkebalikannya. Formulasi bahan briket menjadi kunci dalam kualitas briket bioarang. Pada formulasi bahan briket brioarang terdapat tambahan bahan yang digunakan yaitu arang tempurung kelapa dan minyak jelantah. Sehingga bahan tersebut akan meningkatkan kualitas briket bioarang feses domba dan mengurangi pemcemaran limbah feses domba dan kambing.
Bioarang briquettes are one of the processed livestock waste products. Good biocharcoal briquettes have low water content, low combustion rate and high calorific value. Factors that influence this are the briquettes and adhesive materials used. The main briquette ingredients in these bioarang briquettes are sheep feces added to coconut shell charcoal and the adhesive used is tapioca with added used cooking oil. The addition of coconut shell charcoal and used cooking oil aims to make the briquettes optimal and have sales value. Briquette products are not well known to the general public and livestock farmers, because these products can usually be found in restaurants or luxury restaurants because the price of briquettes is much higher than the price of charcoal. Wood or coconut shells are on the market, but the quality of ordinary charcoal and briquettes is of course different if you look at the burning rate, so briquettes certainly last longer with not as much ash, while ordinary charcoal is of course the opposite. The formulation of briquette materials is the key to the quality of biocharcoal briquettes. In the formulation of brioarang briquettes, additional ingredients are used, namely coconut shell charcoal and used cooking oil. So this material will improve the quality of sheep feces biocharcoal briquettes and reduce pollution from sheep and goat feces waste.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154889
Appears in Collections:UT - Livestock Management and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_J0309201051_f36c1a7c32754096a5185e13dca896c5.pdfCover390.92 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_J0309201051_a3353d711d77456da9eff9f6a19f0ded.pdf
  Restricted Access
Fulltext667.88 kBAdobe PDFView/Open
lampiran_J0309201051_b3afa09a4cfb41baaeb5cba8cc48dd67.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.