Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154821
Title: Etnobotani Aren pada Masyarakat Desa Cambai, Desa Cambai Selatan, dan Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah
Other Titles: Ethnobotany of Aren Palm in the community of Cambai Village, South Cambai Village and Air Mesu Village, Central Bangka District
Authors: Amzu, Ervizal
Lubis, Enrico Syahputra
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Aren atau kabung merupakan salah satu spesies tumbuhan palma yang memiliki potensi nilai ekologi, ekonomi, maupun sosial yang ditemukan di Desa Cambai, Cambai Selatan, dan Air Mesu. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi profil masyarakat, bentuk pemanfaatan, kearifan lokal, dan tumbuhan berguna yang ada di sekitar tegakan aren di Desa Cambai, Cambai Selatan, dan Air Mesu. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani aren didominasi kelompok umur dewasa akhir dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. Masyarakat memanfaatkan aren untuk diolah sebagai gula aren, bahan makanan dan minuman, obat-obatan, kayu bakar, perabot rumah tangga, serta media tanam. Masyarakat memanfaatkan olahan gula aren untuk digunakan sebagai bahan dalam pembuatan makanan tradisional. Petani aren memiliki kearifan lokal untuk menentukan aren yang menghasilkan banyak air dengan melihat sifat fisik aren. Petani aren juga menggunakan akar ube-ube, daun manggis, kapur sirih, dan teras cempedak sebagai pengawet air nira. Aren tumbuh di kebun campuran milik warga yang disebut sebagai kelekak. Spesies tumbuhan berguna yang biasanya terdapat pada kelekak yaitu manggis, nangka, cempedak, dan durian.
Sugar palm or kabung is a species of palm plant that has potential ecological, economic and social value which is found in the villages of Cambai, South Cambai and Air Mesu. The research aims to identify community profiles, forms of use, local wisdom and useful plants around sugar palm stands in the villages of Cambai, South Cambai and Air Mesu. Data collection was carried out using interview methods, participant observation and documentation. The results of the research show that sugar palm farmers are dominated by the late adult age group and all of them are male. People use sugar palm to process it as palm sugar, food and drink ingredients, medicines, firewood, household furniture and planting media. People use processed palm sugar to use it as an ingredient in making traditional food. Palm farmers have local wisdom to determine which palm produces a lot of water by looking at the physical properties of palm. Sugar palm farmers also use ube-ube roots, mangosteen leaves, whiting, and cempedak terraces as sap water preservatives. Sugar palm grows in mixed gardens owned by residents called kelekak. Useful plant species that are usually found in kelekak are mangosteen, jackfruit, cempedak, and durian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154821
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E3401201125_f9ac771770154d88b42732cfa6280f6a.pdfCover519.35 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_E3401201125_b0e7f139d04842d0bfb77ba39f627da3.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.27 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_E3401201125_9b35a15887bf4aaaa9e059a465699632.pdf
  Restricted Access
Lampiran580.12 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.