Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154529
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorEffendi, Jaenal-
dc.contributor.advisorBeik, Irfan Syauqi-
dc.contributor.authorPrasetyo, Ageng-
dc.date.accessioned2024-07-22T09:30:23Z-
dc.date.available2024-07-22T09:30:23Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154529-
dc.description.abstractRINGKASAN AGENG PRASETYO. Peningkatan Keuntungan Pelaku Usaha Mikro melalui Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus BPRS Amanah Ummah). Dibimbing oleh JAENAL EFFENDI dan IRFAN SYAUQI BEIK. Salah satu upaya untuk mengurangi angka kemiskinan yaitu dengan menumbuhkembangkan sektor usaha mikro di Indonesia. BPRS Amanah Ummah menjadi salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang memberikan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro di Kabupaten Bogor. Pembiayaan yang diberikan BPRS Amanah Ummah kepada pelaku usaha mikro diharapkan mampu meningkatkan keuntungan usaha, sekaligus menjadi solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penyaluran pembiayaan mikro syariah dari BPRS Amanah Ummah terhadap peningkatan keuntungan pelaku usaha mikro, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usaha mikro di Kabupaten Bogor. Penelitian ini memiliki batasan pada pelaku usaha mikro yang hanya memperoleh pembiayaan murabahah modal kerja dari BPRS Amanah Ummah, serta usaha mikro menjadi usaha utama. Pemilihan pelaku usaha mikro menggunakan teknik purposive. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 120 pelaku usaha mikro. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Metode ordinary least square (OLS) digunakan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan LKMS terhadap peningkatan keuntungan usaha mikro. Pendekatan melalui konsep Triangle of Microfinance digunakan untuk mengukur efektifitas kinerja dari BPRS Amanah Ummah. Ada tiga indikator yang digunakan dalam konsep Triangle of Microfinance, indikator tersebut meliputi, kesinambungan keuangan (financial sustainability), jangkauan pembiayaan (outreach), dan dampak yang ditimbulkan setelah pembiayaan (impact). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembiayaan dari LKMS bedampak positif terhadap peningkatan keuntungan, dilihat dari perubahan peningkatan keuntungan pelaku usaha mikro setelah menerima pembiayaan. Rata-rata peningkatan keuntungan pelaku usaha yang mengalami peningkatan sesudah memperoleh pembiayaan murabahah modal kerja dari BPRS Amanah Ummah sebesar 1.370.416 rupiah. Sebanyak 108 pelaku usaha mikro usahanya mengalami peningkatan keuntungan, hanya 12 pelaku usaha mikro yang tidak mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan jenis usaha yang dijalankan bukan merupakan usaha barang kebutuhan pokok. Pemanfaatan keuntungan usaha digunakan diantaranya untuk konsumsi, tambahan modal usaha dan investasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan keuntungan antara lain, lama usaha, jumlah tenaga kerja yang terlibat, frekuensi pembiayaan yang diterima, omset usaha, dan tingkat pendidikan. Penerapan konsep Triangle of Microfinance yang dilakukan oleh BPRS Amanah Ummah sudah baik dan efektif, hal ini dibuktikan dari hasil penelitian. Indikator kesinambungan keuangan (financial sustainability) sangat baik, hasil penelitian dari 120 pelaku usaha mikro yang memperoleh pembiayaan lebih dari satu kali sebanyak 117 orang, dan hanya 3 orang yang baru sekali memperoleh pembiayaan. Indikator jangkauan pembiayaan (outreach) dari BPRS Amanah Ummah juga sangat baik, hal ini dibuktikan dengan adanya kantor kas dan cabang yang ada, serta petugas yang aktif mendatangi nasabah pelaku usaha mikro, hal ini memungkinkan keterjangkauan akses pembiayaan menjadi lebih mudah. Indikator dampak yang ditimbulkan setelah pembiayaan (impact) secara positif dan signifikan berpengaruh meningkatkan keuntungan usaha, selain itu dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa BPRS Amanah Ummah selain menyalurkan pembiayaan dan pendampingan, juga menjadi lembaga sosial yang menghimpun dan mendistribusikan zakat, infak, shodakoh, dan wakaf kepada masyarakat yang membutuhkan. Hasil ini menunjukkan bahwa BPRS Amanah Ummah menjadi lembaga keuangan mikro syariah yang perform dalam pengelolaannya melalui penilaian konsep Triangle of Microfinance.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePeningkatan Keuntungan Pelaku Usaha Mikro melalui Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Studi Kasus BPRS Amanah Ummah).id
dc.title.alternativenull-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordKeuntunganid
dc.subject.keywordordinary least square (OLS)id
dc.subject.keywordpaired samples t testid
dc.subject.keywordmicro businessid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_H2501202002_8a18ad084c864d259010f52ca3be5653.pdfCover700.99 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_H2501202002_f08d69b95ce345689480d5927c95544f.pdf
  Restricted Access
Fulltext919.23 kBAdobe PDFView/Open
lampiran_H2501202002_2e401dc9198c49cab414dd4de4c33507.pdf
  Restricted Access
Lampiran366.32 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.