Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154481
Title: Kandungan Logam Berat (Hg, Cd, Pb, dan Cu) pada Insang dan Daging Ikan Pepetek (Leiognathus equulus) di Perairan Cilincing, Jakarta Utara
Other Titles: Heavy Metal Content (Hg, Cd, Pb, and Cu) in Gills and Meat of Ponyfish (Leiognathus equulus) in Cilincing Coastal Waters, North Jakarta
Authors: Hariyadi, Sigid
Sulistiono
AWWALI, ALIZA TINUR
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Perairan Cilincing merupakan salah satu daerah yang memiliki kegiatan aktivitas masyarakat yang tinggi. Aktivitas tersebut diantaranya kegiatan industri, perikanan, dan domestic, aktivitas tersebut dapat menghasilkan limbah yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas perairan tersebut. Di samping kegiatan industri dan perikanan, Perairan Cilincing juga dikenal dengan tingkat permukiman nya yang padat. Kepadatan penduduk yang tinggi di Perairan Cilincing semakin memberikan tekanan pada kapasitas lingkungan di wilayah tersebut, terutama pada lingkungan perairan yang merupakan daerah dominan di Cilincing. Salah satu pencemaran yang sering di temukan akibat dari limbah industri, domestik dan perikanan adalah logam berat. Logam berat adalah salah satu zat pencemar yang bisa merusak lingkungan perairan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Logam berat tidak dapat terurai secara alami dan baisanya menumpuk di dalam air, endapan di dasar perairan, dan tubuh organisme. Berdasarkan kondisi Perairan Cilincing saat ini, ikan hasil tangkapan nelayan diduga dapat terpapar dengan logam berat. Salah satu ikan yang sering ditangkap adalah ikan pepetek. Ikan pepetek merupakan ikan demersal yang memiliki habitat di perairan pantai, teluk, muara sungai dan biasanya hidup dalam kelompok besar. Logam berat yang terakumulasi ke dalam organ tubuh organisme perairan seperti ikan pepetek (Leiognathus equulus) dapat membahayakan manusia yang mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat pada daging dan insang ikan pepetek serta air dan sedimen, kemudian menganalisis jaringan daging dan insang yang terpapar dengan logam berat dan mengalisis batas aman konsumsi ikan pepetek yang ditangkap di Perairan Cilincing, Jakarta Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2023. Analisis kandungan logam berat dilakukan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Kandungan logam berat yang dianalisis pada daging dan insang yang melebihi baku mutu adalah Pb dan Cd, sedangkan pada air adalah Pb, Cd dan Cu, yang melebihi baku mutu pada sedimen adalah logam berat Cd. Terdapat infiltrasi sel radang daging ikan dan ditemukan edema, fusi lamella, hyperplasia sel basal dan hyperplasia sel sekunder pada insang ikan yang terpapar logam berat. Batas aman konsumsi ikan pepetek yang ditangkap di Perairan Cilincing tidak boleh lebih dari 1,51 kg daging/minggu untuk orang dewasa dan 0,45 kg daging/minggu untuk anak-anak. Kata kunci : Ikan Pepetek, logam berat, Perairan Cilincing
Cilincing coastal waters are an area that has high levels of community activity. These activities include industrial, fishing and domestic activities, these activities can produce waste which can cause a decline in the quality of the waters. Apart from industrial and fishing activities, Cilincing coastal waters are also known for their dense residential levels. The high population density in Cilincing coastal waters puts increasing pressure on the environmental capacity of the region, especially in the aquatic environment which is the dominant area in Cilincing. One of the pollution that is often found as a result of industrial, domestic and fisheries waste is heavy metals. Heavy metals are one of the pollutants that can damage the aquatic environment, either directly or indirectly. Heavy metals cannot be decomposed naturally and usually accumulate in water, sediments at the bottom of waters, and the bodies of organisms. Based on the current conditions of Cilincing coastal waters, fish caught by fishermen are suspected to be exposed to heavy metals. One of the fish that is often caught is pepetek fish. Pepetek fish is a demersal fish that has a habitat in coastal waters, bays, river estuaries and usually lives in large groups. Heavy metals that accumulate in the body organs of aquatic organisms such as pepetek fish (Leiognathus equulus) can harm humans who consume them. This research aims to analyze the heavy metal content in the meat and gills of pepetek fish as well as water and sediment, then analyze the flesh and gill tissue exposed to heavy metals and analyze the safe limits for consumption of pepetek fish caught in Cilincing Waters, North Jakarta. Sampling was carried out from February to July 2023. Analysis of heavy metal content was carried out using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). The heavy metal content analyzed in meat and gills which exceeds the quality standard is Pb and Cd, while in water it is Pb, Cd and Cu, which exceeds the quality standard in sediment is the heavy metal Cd. There was inflammatory cell infiltration of fish flesh and edema, lamella fusion, basal cell hyperplasia and secondary cell hyperplasia were found in the gills of fish exposed to heavy metals. The safe limit for consumption of pepetek fish caught in Cilincing waters should be no more than 1.51 kg of meat/week for adults and 0.45 kg of meat/week for children. Keywords: Cilincing coastal waters, heavy metals, ponyfish
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/154481
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_C2501222003_85084e45e5fd49acbc8bf131ce0ad2d7.pdfCover713.78 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_C2501222003_34384a22e69a4607bf46db58be3e955d.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.75 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_C2501222003_5895ee8ffc7b432aa6aeaa5f4db4c735.pdf
  Restricted Access
Lampiran454.43 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.