Analisis Kebutuhan Alsintan pada Budidaya Padi di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Faktor utama untuk meningkatkan produktivitas budidaya padi adalah manusia. Mengurangi beban kerja petani dapat meningkatkan produktivitas budidaya padi. Untuk mengurangi beban kerja petani diperlukan mekanisasi pertanian. Alsintan memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, sehingga pemahaman yang tepat mengenai kebutuhan alsintan dapat membantu petani dalam mengoptimalkan proses budidaya padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam budidaya padi di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara dengan petani padi di Kabupaten Toba dan sumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani membutuhkan alsintan modern seperti power wedder, combine harvester, dan knapsack power duster. Kebutuhan alsintan pada kondisi ketersediaan tenaga kerja maksimum yaitu sebesar 41 unit transplanter untuk penanaman, 594 unit power wedder untuk penyiangan, 4 unit combine harvester untuk pemanenan. Kebutuhan alsintan pada kondisi ketersediaan tenaga kerja minimum yaitu sebesar 67 unit transplanter untuk penanaman, 1.283 unit power wedder untuk penyiangan, 633 unit knapsack power duster untuk pemupukan, 14 combine harvester untuk pemanenan.

The main factor in increasing the productivity of rice cultivation was human labor. Reducing the workload of farmers could enhance the productivity of rice cultivation. To reduce the workload of farmers, agricultural mechanization was necessary. Agricultural machinery played an important role in increasing agricultural efficiency and productivity; thus, a proper understanding of the need for agricultural machinery could help farmers optimize the rice cultivation process. This study aimed to analyze the need for agricultural tools and machinery (alsintan) in rice cultivation in Toba Regency, North Sumatra Province. The research method used was surveys and interviews with rice farmers in Toba Regency and related sources. The results of the study indicated that most farmers needed modern agricultural machinery such as power weeders, combine harvesters, and knapsack power dusters. The need for agricultural machinery under the condition of maximum labor availability was 41 transplanter units for planting, 594 power weeder units for weeding, and 4 combine harvester units for harvesting. The need for agricultural machinery under the condition of minimum labor availability was 67 transplanter units for planting, 1,283 power weeder units for weeding, 633 knapsack power duster units for fertilization, and 14 combine harvester units for harvesting.