Analisis Audit Operasional terhadap Pelaksanaan Prosedur Departemen Business to Business Sales pada PT JBA Indonesia

Abstract

Permasalahan pada cabang PT JBA Indonesia yaitu beberapa unit kendaraan terbengkalai dengan status perjanjian kerja sama Seller sudah habis menyebabkan kerugian perusahaan. Perlu dilakukan pemeriksaan dengan audit operasional. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hasil temuan audit dan merekomendasikan tindakan perbaikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis permasalahan menggunakan diagram fishbone. Hasil pelaksanaan audit menunjukkan terdapat 9 (sembilan) temuan audit. Pengarsipan dokumen perjanjian kerja sama (PKS) belum berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Departemen tidak melakukan pemeriksaan terhadap dokumen PKS dengan sistem perusahaan sehingga terdapat perbedaan data. Surat penawaran tidak distandarisasi sesuai dengan standar perusahaan. Temuan-temuan tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman departemen tentang SOP perusahaan. Function Head departemen tidak melakukan sosialisasi terkait SOP. Rekomendasi yang dapat diberikan yakni departemen dapat mengajukan revisi SOP serta standarisasi surat penawaran. Departemen perlu melakukan kegiatan verifikasi kesesuaian data fisik dengan sistem perusahaan.

The problem at the PT JBA Indonesia branch is that several vehicles are abandoned with the status of the Seller cooperation agreement having expired, causing company losses. It is necessary to carry out inspections with operational audits. The research aims to analyze audit findings and recommend corrective actions. The method used is descriptive qualitative by analyzing problems using fishbone diagrams. The results of the audit showed that there were 9 (nine) audit findings. Archiving of cooperation agreement documents (PKS) has not been carried out according to standard operating procedures (SOP). The department did not check the PKS documents with the company system so there were data differences. Offer letters are not standardized according to company standards. These findings were caused by the department