Analisis Sengketa Pajak PPN atas Tanggung Renteng pada PT RTS oleh MUC Consulting

Abstract

PT RTS mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas surat keputusan keberatan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), yang isinya mengabulkan sebagian dari yang diajukan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pokok sengketa banding yang diajukan oleh PT RTS, menjabarkan mekanisme pengajuan banding, menguraikan proses banding, menganalisis hasil putusan banding, dan mengevaluasi sengketa pajak PT RTS terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yakni pokok sengketa banding PT RTS ialah atas Koreksi Pajak Masukan yang Tidak Dilaporkan Lawan Transaksi senilai Rp53.248.567,00. Pengajuan banding diawali dengan penerbitan surat banding oleh PT RTS lalu DJP menerbitkan surat uraian banding kemudian PT RTS menerbitkan surat bantahan sebagai balasan atas surat uraian banding tersebut. Proses banding diawali dengan sidang formal dilanjutkan dengan sidang kedua membahas matriks lalu sidang ketiga sampai sidang keenam membahas materi sidang lalu sidang ketujuh kedua pihak mengemukakan pendapat akhir dan ditutup dengan Majelis Hakim mengumumkan hasil putusan di sidang ucap. Hasil keputusan dari sidang banding PT RTS ialah Majelis Hakim mengabulkan seluruh banding PT RTS. Berdasarkan hasil evaluasi, PT RTS telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT RTS has filed an appeal to the Tax Court against the objection decision letter issued by the Directorate General of Taxes (DGT), which partially granted the appeal. This research provides an explanation of the subject matter, describe the appeal mechanism and process, analyze the appeal decision, and evaluate the tax dispute of PT RTS against relevant laws and regulations. The research uses qualitative methods, including interviews, documentation, and literature study. The main dispute in PT RTS's appeal is focused on the Correction of Input Tax Not Reported by the Opposite Transaction, with an amount of Rp53,248,567.00. The appeal process began with the issuance of a letter of appeal by PT RTS, followed by a description letter from the DGT, and a subsequent rebuttal letter from PT RTS. Formal hearings were conducted, ranging from the second to the sixth hearing, addressing the matrix and material of the hearing. The seventh hearing involved both parties expressing their final opinions, and the Panel of Judges announced their decision, ultimately granting PT RTS's entire appeal. Based on the evaluation, it is concluded that PT RTS has adhered to applicable laws and regulations.