APLIKASI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DENGAN PERBANDINGAN TEKNOLOGI KOMPOSTER: LUBANG RESAPAN BIOPORI DAN DRUM KOMPOSTER DI PT PERTAMINA LUBRICANTS

Abstract

Setiap kegiatan produksi menghasilkan sampah, karena tidak semua bahan baku dapat diubah menjadi produk yang diinginkan. Salah satu solusi penanganan sampah organik di industri yaitu melalui pengomposan. Penelitian ini akan membandingkan penggunaan 2 teknologi komposter yang berbeda untuk pengolahan sampah organik, Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasikan jenis dan sumber sampah yang dihasilkan, menguji pengaruh penambahan EM4 (effective microorganisme 4) terhadap waktu dekomposisi serta kualitas kompos, serta mengevaluasi efisiensi biaya angkutan, biaya pembelian pupuk serta volume sampah organik dari penerapan komposting di PT Pertamina Lubricants - Production Unit Jakarta. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif, dimana hasil yang didapat akan dibandingkan antara hasil kompos ideal sesuai SNI 19-7030-2004 dengan hasil penelitian kompos yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi terbesar sampah organik adalah rumput (6%), daun kering (2%), dan sisa makanan (2%). Penambahan EM4 dalam proses pengomposan terbukti secara signifikan mempercepat waktu dekomposisi sampah organik, karena nilai pH dan kelembapan yang lebih cepat optimal dibandingkan tanpa EM4. Efisiensi biaya angkutan, biaya pembelian pupuk, serta volume sampah organik dari penerapan drum komposter diantaranya sebesar Rp 1.611.217 pertahun untuk biaya pengangkutan, Rp 40.962.000 per tahun untuk biaya pembelian pupuk, serta dapat mengolah sampah organik sebesar 45.360 kg per tahun.

Every production activity generates waste because not all raw materials can be transformed into the desired products. One solution for handling organic waste in the industry is through composting. This research will compare the use of two different composting technologies for organic waste processing. The research aims to identify the types and sources of waste generated, examine the impact of adding EM4 (Effective Microorganisms 4) on the decomposition time and compost quality, and evaluate the cost efficiency of transportation, fertilizer purchase, and the volume of organic waste from the implementation of composting at PT Pertamina Lubricants - Production Unit Jakarta. The method used is comparative descriptive analysis, where the results obtained will be compared between the ideal compost results according to SNI 19-7030-2004 and the research findings on compost. The research results show that the largest composition of organic waste is grass (6%), dry leaves (2%), and food waste (2%). The addition of EM4 in the composting process has been proven to significantly speed up the decomposition time of organic waste, as the pH and moisture levels become optimal more quickly compared to without EM4. The cost efficiency of transportation, fertilizer purchase, and the volume of organic waste from the implementation of compost drums includes Rp 1,611,217 per year for transportation costs, Rp 40,962,000 per year for fertilizer purchase costs, and the ability to process 45,360 kg of organic waste per year.