Pengendalian Kualitas dengan Metode Six Sigma sebagai Upaya Mengurangi Cacat Produk Jok Tipe Small di PT XYZ

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan karoseri bus yang memproduksi badan bus dan jok bus dengan berbagai tipe. Jok bus memiliki peranan penting karena mempengaruhi kenyamanan penumpang selama perjalanan. Salah satu tipe jok yang diproduksi oleh PT XYZ adalah tipe small. Jok tipe ini memiliki permintaan paling tinggi, namun standar defect rate maksimal per bulan sebesar 20% seringkali terlampaui. Berdasarkan laporan defect rate pada bulan Januari-Agustus 2023, terdapat lima bulan produksi yang melebihi toleransi cacat atau defect rate maksimal. Hal ini menunjukkan perlu peningkatan pengendalian kualitas. Proyek akhir dilaksanakan selama 13 bulan dengan menerapkan metode Six Sigma dengan tahapan proses DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Critical to Quality (CTQ) adalah atribut penting produk, jok tipe small memiliki 17 CTQ. Sebagai baseline kinerja diperoleh nilai DPMO 13177,7 dan nilai sigma 3,70. Analisis pareto, diagram tulang ikan, dan FMEA menghasilkan defect mayoritas yaitu tombol reclining tersendat dengan penyebab defect kelalaian operator memberikan pelumas pada button armrest. Solusi yang diusulkan meliputi penggunaan quality check sheet dan instruksi kerja.

PT XYZ is a bus body company that produces bus bodies and bus seats of various types. Bus seats play an important role because they affect the comfort of passengers during the trip. One of the types of seats produced by PT XYZ is the small type. This type of seat has the highest demand, but the maximum monthly defect rate of 20% is often exceeded, based on the defect rate report for January-August 2023, five months exceeded the maximum defect rate. This indicates the need for improved quality control. The final project was implemented over 13 months using the Six Sigma methodology with the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) process steps. Critical to Quality (CTQ) is an important attribute of the product, small type seats have 17 CTQ. As a performance baseline, a DPMO value of 13177.7 and a sigma value of 3.70 were obtained. Pareto analysis, fishbone diagram, and FMEA resulted in the majority defect, namely the reclining button is stuck with the cause of the defect operator