Analisis Karakteristik Kekeringan di Jawa Barat Berdasarkan Penghitungan Return Period dari Consecutive Dry Days (CDD)

Abstract

Kekeringan merupakan fenomena perubahan iklim yang harus dihadapi setiap tahunnya bagi sebagian wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Barat. Beberapa wilayah mengalami kekeringan yang berkepanjangan secara rutin, sementara wilayah lainnya mungkin mengalami periode kekeringan yang lebih singkat di antara kejadian hujan. Karakteristik kekeringan ini dapat dianalisis menggunakan return period dari salah satu indikator iklim yaitu Consecutive Dry Days (CDD). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekeringan berdasarkan return period dari fungsi sebaran parametrik yang sesuai dengan CDD di Jawa Barat. Fungsi sebaran diestimasi menggunakan perbandingan grafik dan uji Anderson-Darling. Berdasarkan hasil penelitian, sebaran parametrik yang paling fit pada sebagian besar data CDD di wilayah Jawa Barat adalah sebaran inverse gaussian yang diikuti oleh sebaran generelized extreme values, lognormal, dan weibull. Lebih lanjut, analisis return period menunjukkan bahwa Kabupaten Indramayu memiliki return period terhadap kekeringan yang paling singkat, artinya kekeringan ekstrem sering terjadi. Sementara itu, seluruh daerah Bogor dan Kota Tasikmalaya adalah wilayah dengan return period kekeringan yang paling lama.

Drought is a climate change phenomenon that must be faced every year for some regions in Indonesia, including in West Java. Some regions experience prolonged droughts on a regular basis, while others may experience shorter periods of drought between rainfall events. This drought characteristic can be analyzed using the return period of one of the climate indicators, namely Consecutive Dry Days (CDD). Therefore, this study aims to analyze drought based on the return period of the parametric distribution function in accordance with CDD in West Java. The distribution function was estimated using a graph comparison and the Anderson-Darling test. Based on the results of the study, the most fit parametric distribution in most CDD data in the West Java region is the inverse gaussian distribution followed by the distribution of generalized extreme values, lognormal, and weibull. Furthermore, the return period analysis shows that Indramayu Regency has the shortest return period to drought, meaning that extreme droughts often occur. Meanwhile, the entire Bogor area and Tasikmalaya City are the areas with the longest drought return period.