Peningkatan Laju Degradasi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) pada Tanah Terkontaminasi Minyak Bumi dengan Teknik Bioaugmentasi di PT Pertamina Hulu Rokan

Abstract

Aktivitas eksploitasi dan eksplorasi minyak bumi sebelum adanya regulasi menghasilkan tumpahan minyak mentah menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Bioremediasi proses pemulihan lingkungan dengan menggunakan mikroorganisme hidup. Biostimulasi penambahan nutrisi untuk perkembangbiakan mikroba sedangkan bioaugmentasi penambahan mikroorganisme meningkatkan biodegradasi. Penelitian ini menggunakan Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa Mikroorganisme diberikan pada tanah terkontaminasi minyak bumi dengan konsentrasi tertinggi 4700 mg/kg. Konsentrasi minyak mentah diukur dengan metode gravimetri, dilakukan pengukuran setiap satu minggu sekali selama empat minggu proses. Penggunaan biostimulasi dan bioaugmentasi dapat menurunkan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) laju degradasi hingga 65% lokasi X dan 92% lokasi Y. Hasil analisa berupa parameter pH, suhu dan kelembaban mempengaruhi laju degradasi TPH. Penyusunan SOP diperlukan untuk dapat meningkatkan efisiensi hasil proses bioremediasi berdasarkan kendala yang telah dihadapi untuk dilaksanakan pada proses berikutnya.

Petroleum exploitation and exploration activities before the regulation resulted in crude oil spills causing pollution to the environment. Bioremediation of the process of restoring the environment using live microorganisms. Biostimulation of the addition of nutrients for microbial proliferation whereas bioaugmentation of the addition of microorganisms increases biodegradation. This study used Bacillus subtilis and Pseudomonas aeruginosa microorganisms administered to petroleum-contaminated soil with the highest concentration of 4700 mg/kg. The concentration of crude oil is measured by gravimetric method, measured once a week during the four-week process. The use of biostimulation and bioaugmentation can reduce the Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) degradation rate by 65% of location X and 92% of location Y. The results of the analysis in the form of pH, temperature and humidity parameters affect the degradation rate of TPH. The preparation of SOPs is needed to be able to improve the efficiency of the results of the bioremediation process based on the obstacles that have been faced to be implemented in the next process.