Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153599
Title: | Dampak Penggunaan Kredit Terhadap Pendapatan Usahatani Karet di Sumatera Selatan |
Other Titles: | The Impact Of Credit Use On Rubber Farming Income In South Sumatra |
Authors: | Harmini Tinaprilla, Netti Muhammad Farhan M.S |
Issue Date: | 2024 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Produktivitas erkebunan karet Indonesia mengalami trend yang fluktiatif. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya petani untuk mendapatkan permodalan. Kredit usahatani menjadi salah satu solusi sulitnya permodalan petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penggunaan kredit terhadap pendapatan usahatani karet di Sumatera Selatan. Data yang digunakan adalah data sekunder Survei Rumah Tangga Usahatani Perkebunan 2014 oleh Badan Pusat Statistik. Petani responden yang diteliti berjumlah 4.924 petani karet di Sumatera Selatan yang terdiri dari petani 98 yang mengambil kredit dan 4.826 petani yang tidak mengambil kredit. Provinsi Sumatera Selatan dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan provinsi dengan produksi karet terbesar di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan propensity score matching (PSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya terbesar yang dikeluarkan petani adalah biaya TKDK dan kredit tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan usahatani karet. Beberapa variabel yang memengaruhi keputusan petani dalam mengambil kredit diantaranya adalah ingkat pendidikan, keikutsertaan penyuluh, keanggotaan koperasi, kemitraan dengan Perusahaan dan penggunaan benih bersertifikat. Diperlukannya pembimbingan dan penyuluhan kepada petani agar dana yang diberikan dapat digunakan secara optimal untuk usahatani sehingga pendapatan petani dapat meningkat serta diharapkan petani tergabung dalam keanggotaan kelompok tani dan koperasi agar lebih mudah mendapatkan akses dan informasi terkait kredit. The productivity of Indonesian rubber plantations is experiencing a fluctuating trend. One of the reasons is the difficulty for farmers to obtain capital. Farming credit is one solution to farmers' capital difficulties. The aim of this research is to analyze the impact of credit use on rubber farming income in South Sumatra. The data used is secondary data from the 2014 Plantation Farming Household Survey by the Central Statistics Agency. The respondent farmers studied were 4,924 rubber farmers in South Sumatra, consisting of 98 farmers who took credit and 4,826 farmers who did not take credit. South Sumatra Province was chosen as the research location because it is the province with the largest rubber production in Indonesia. The method used is the descriptive method and propensity score matching (PSM). The research results show that the largest costs incurred by farmers are TKDK costs and credit does not have a significant impact on rubber farming income. Several variables that influence farmers' decisions in taking credit include level of education, participation of extension workers, cooperative membership, partnerships with companies and use of certified seeds. Guidance and counseling is needed for farmers so that the funds provided can be used optimally for farming so that farmers' income can increase and it is hoped that farmers will join farmer groups and cooperatives so that it is easier to get access and information related to credit. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/153599 |
Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
cover_H3401201086_91111ddd9c814b718045e7790fb7d372.pdf | Cover | 601.62 kB | Adobe PDF | View/Open |
fulltext_H3401201086_2be1672d62c646f7a54a07421ca0dcf8.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.27 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.