Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Padi di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan

Abstract

Kecamatan Bandar dan Tegalombo merupakan sentra produksi padi di Kabupaten Pacitan dengan luas areal yang paling luas namun tingkat produktivitas padi di kedua kecamatan tersebut dibawah rata – rata produktivitas padi di Kabupaten Pacitan. Produktivitas yang rendah menunjukkan terdapat permasalahan inefisiensi pada produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi produksi padi di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan dan (2) menganalisis efisiensi teknis usahatani padi di Kecamatan Bandar dan Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Faktor yang memengaruhi produksi usahatani padi dianalisis dengan analisis regresi linear berganda dengan fungsi produksi Cobb Douglas Stochastic Frontier pada aplikasi STATA 14 dan program Frontier 4.1. Optimalisasi penggunaan faktor produksi usahatani padi dianalisis dengan pendekatan rasio antara nilai produk marjinal (NPM) dan biaya korbanan marjinal (BKM). Efisiensi teknis usahatani padi dianalisis dengan pendekatan Stochastic Frontier Analysis menggunakan program Frontier 4.1. Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap produksi padi pada Kecamatan Bandar adalah luas lahan, benih, pupuk phonska, pupuk urea, dan insektisida sedangkan pada Kecamatan Tegalombo adalah luas lahan, pupuk urea, dan tenaga kerja. Pada kedua kecamatan penggunaan faktor produksi padi belum optimal karena nilai rasio antara NPM dan BKM tidak sama dengan satu. Kecamatan Bandar dan Tegalombo memiliki nilai efisiensi teknis sebesar 0,670 dan 0,698. Faktor penyebab inefisiensi pada usahatani padi di Kecamatan Bandar adalah umur, pendidikan, pengalaman berusahatani, dan tanggungan keluarga sedangkan pada Kecamatan Tegalombo adalah umur petani.

Bandar and Tegalombo Sub-Districts are rice production centre in Pacitan regency with the largest rice field, however the level of rice productivity in these two sub-districts is below the average of rice productivity in Pacitan Regency. Low productivity indicates an inefficiency problems in rice production. This research aims to: (1) identify factors that influence rice production in Bandar Sub-District and Tegalombo Sub-District, Pacitan Regency and (2) analyze the technical efficiency of rice farming in Bandar Sub-District and Tegalombo Sub-District, Pacitan Regency. Rice farming production factors was analyzed using multiple linear regression analysis with the Cobb Douglas Stochastic Frontier production function with STATA 14 application and Frontier 4.1 program. Optimization the use of rice farming production factors was analyzed using the approach of the ratio between the marginal product value (NPM) and the marjinal cost (BKM). The technical efficiency of rice farming was analyzed using the Stochastic Frontier Analysis approach using the Frontier 4.1 program. The results of this study showed that the production factors that had a significant influence on rice production in Bandar Sub-District are land area, seed, phonska fertilizer, urea fertilizer, and insecticides while in Tegalombo Sub-District are land area, urea fertilizer, and labor. In both sub-districts, the use of rice production factors is not optimal because the ratio value between NPM and BKM is not equal to one. The technical efficiency values of Bandar and Tegalombo sub-districts are 0.670 and 0.698. The factors that causing inefficiency of rice farming in Bandar Sub-District are age, education, farming experience, and family members while in Tegalombo Sub-District is age.