Perbanyakan Vegetatif Cengkih (Syzygium aromaticum) dengan Metode Cangkok pada Lahan Agroforestri Di Desa Ngambarsari, Wonogiri.

Abstract

Cengkih merupakan tanaman yang menghasilkan bunga dengan harga yang tinggi di pasar ekonomi dan banyak dibudidayakan di Indonesia, khususnya di Desa Ngambarsari, Wonogiri. Perbanyakan vegetatif cengkih dinilai lebih efektif dan unggul. Keunggulan utama dari perbanyakan vegetatif yaitu sifat bibit yang serupa dengan induknya. Salah satu perbanyakan vegetatif yang sering digunakan karena tingkat keberhasilannya tinggi pada tanaman berkayu adalah cangkok. Penelitian cangkok cengkih ini dilakukan selama 6 bulan (Desember 2021- Juni 2021) di lahan agroforestri Desa Ngambarsari, Wonogiri. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial, dengan kombinasi perlakuan yang digunakan adalah jenis ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) dan lama sayatan. Hasil percobaan menghasilkan cangkok cengkih berakar dengan rentang 0%-60%. Hasil sidik ragam menunjukan bahwa interaksi jenis ZPT dan lama sayatan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase berakar, jumlah akar, dan panjang akar cangkok cengkih.