Analisis Neraca Energi dan Life Cycle Assessment (LCA) Produksi Biodiesel Berbahan Baku Kemiri Sunan (Reutealis trisperma)

Abstract

Indonesia memiliki target peningkatan campuran biodiesel ke dalam solar menjadi 35% atau B35 dalam rencana bauran energi nasional. Salah satu biomassa yang berpeluang untuk diproses menjadi biodiesel adalah kemiri sunan (Reutealis trisperma). Hal ini sejalan dengan adanya peraturan menteri tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang bertujuan mendorong ketaatan industri dan menerapkan prinsip ekonomi hijau yang dievaluasi dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). Penelitian ini bertujuan melakukan analisis LCA dan neraca energi, serta analisis sensitivitas pada daur hidup biodiesel kemiri sunan di Indonesia. Tahapan LCA mengacu pada SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017 dengan metode penilaian dampak Recipe 2016 Midpoint (H). Berdasarkan analisis neraca energi, diperoleh Net Energy Gain (NEG) 0,39 MJ dan Net Energy Ratio (NER) 1,01. Hasil karakterisasi LCA per liter biodiesel yakni nilai Global Warming Potential (GWP) 3,99 kg CO2 eq, Stratospheric Ozone Depletion (SOD) 1,32 x 10-6 kg CFC11 eq, Terrestrial Acidification (TAC) 0,01 kg SO2 eq, Freshwater Eutrophication (FEU) 2,72 x 10-3 kg P eq, Terrestrial Ecotoxicity (TEC) 10,08 kg 1,4-DCB, dan Human Carcinogenic Toxicity (HCT) 0,59 kg 1,4-DCB. Hotspot terdapat pada proses budidaya. Analisis sensitivitas dan rekomendasi perbaikan menunjukkan dampak lingkungan yang lebih baik.

Indonesia's energy mix target is to increase mixing biodiesel in diesel to 35% (B35). Kemiri sunan (Reutealis trisperma) is one biomass that can be used to make biodiesel. This complies with the ministry's regulation on the program for company performance rating assessment (PROPER), which uses the Life Cycle Assessment (LCA) approach to analyze concepts of the green economy and promote industry compliance. This study intends to undertake LCA and energy balance, and sensitivity analyses, on the life cycle of kemiri sunan biodiesel in Indonesia. The LCA stages use the Recipe 2016 Midpoint (H) impact assessment method with SNI ISO 14040:2016 and SNI ISO 14044:2017. According to the energy balance calculation, Net Energy Gain (NEG) is 0,39 MJ and Net Energy Ratio (NER) is 1,01. The LCA characterization values per liter of biodiesel are Global Warming Potential (GWP) 3,99 kg CO2 eq, Stratospheric Ozone Depletion (SOD) 1,32 x 10-6 kg CFC11 eq, Terrestrial Acidification (TAC) 0,01 kg SO2 eq, Freshwater Eutrophication (FEU) 2,72 x 10-3 kg P eq, Terrestrial Ecotoxicity (TEC) 10,08 kg 1,4-DCB, dan Human Carcinogenic Toxicity (HCT) 0,59 kg 1,4-DCB. Hotspots are found during the cultivation process. The environmental effects are better, based on sensitivity analysis and improvement suggestions.