Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152944| Title: | Transportasi Sapi Potong Lokal Antar Pulau di Indonesia: Studi Kasus Transportasi dari Nusa Tenggara Timur ke Jakarta |
| Authors: | Aditia, Edit Lesa Baihaqi, Muhamad |
| Issue Date: | Jun-2024 |
| Publisher: | Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan IPB University |
| Abstract: | Transportasi ternak adalah bagian dari proses produksi ternak yang merupakan kegiatan rutin dalam pola rantai pasokan ternak. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki konsekuensi mengangkut ternak dari produsen ke konsumen di pulau-pulau yang berbeda. Karakteristik ini mempengaruhi pola transportasi dan rantai pasokan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pola rantai pasokan sapi potong yang diangkut dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan survei menggunakan kuesioner dan mengamati 6 pemasok sapi di Kabupaten Kupang NTT dan daerah Jakarta. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi potong yang paling banyak dikirim dari NTT adalah sapi bali (Bos javanicus) dengan tujuan utama transportasi adalah Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Pulau Kalimantan. Rata-rata sapi diangkut menggunakan truk dan kapal dengan waktu tempuh hingga 7 hari dari NTT ke Jakarta. Pola rantai pasokan sapi di pulau NTT yaitu peternak individu/kelompok ke pedagang antar daerah dan ke pedagang antar provinsi. Sedangkan pola rantai pasokan setelah sapi potong tiba di DKI Jakarta yaitu pedagang antar provinsi, pedagang perantara/pedagang feedlot, rumah potong hewan/pemotong, dan konsumen akhir (hotel, restoran, institusi (horeka), pemroses daging, dan konsumen rumah tangga). Panjangnya rantai pasokan dan kondisi transportasi sapi yang belum ideal (kondisi truk dan kapal, penanganan, dan sumber daya manusia) menyebabkan penurunan bobot sapi hingga 11,63%. Dapat disimpulkan bahwa pola rantai pasokan sapi potong dari NTT ke Jakarta masih panjang dari segi pelaku usaha dan waktu tempuh yang mengakibatkan penurunan bobot badan yang tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk membuat standar prosedur operasi untuk transportasi antar pulau sapi potong lokal yang memenuhi aspek kesejahteraan hewan untuk meminimalkan kerugian. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152944 |
| Appears in Collections: | Research Report |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| LAPORAN PENELITIAN EDIT & BAIHAQI_REPOSITORY IPB-signed.pdf | Laporan Penelitian | 229.07 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.