Analisis Hasil Air menggunakan Pendekatan Neraca Air di DAS Citarum Hilir

Abstract

Perubahan lahan skala besar dan curah hujan mampu mengubah jumlah aliran daerah aliran sungai (DAS) yang berpengaruh besar pada besar kecilnya hasil air, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perubahan lahan dan curah hujan terhadap hasil air. Proses dilakukan dengan menganalisis perubahan lahan dalam kategori vegetasi non-vegetasi berdasarkan jenis tutupan lahan. Selanjutnya, dilakukan analisis hasil air melalui perbandingan hasil air antara tahun 2011 dan 2020. Sebelumnya, dilakukan simulasi perhitungan hasil air dengan salah satu variabelnya merupakan variabel bebas sebagai uji adanya pengaruh perubahan lahan dan curah hujan terhadap hasil air. Hasil air dihitung dengan mengurangi curah hujan dengan nilai evapotranspirasi tanaman (ETc) yang didapatkan melalui perkalian nilai evapotranspirasi standar (ET0) dengan koefisiensi tanaman (Kc). Analisis korelasi dilakukan pada setiap nilai perubahan Kc, ET0, curah hujan, dan hasil air untuk mengevaluasi seberapa besar variabel tersebut berpengaruh pada hasil air. Hasil menunjukkan bahwa vegetasi berkurang sebesar 14953 ha atau 5.7% dan hasil air rata-rata bertambah 605 mm/tahun. Uji korelasi menunjukkan nilai yang tinggi antara variabel Kc dan curah hujan dengan hasil air, yaitu sebesar –0.797 dan 0.997. Dapat disimpulkan bahwa perubahan curah hujan menjadi faktor alami, sedangkan tutupan lahan menjadi faktor antropogenik yang mampu memengaruhi hasil air.

Large-scale land changes and rainfall can alter the streamflow of a watershed, significantly impacting water yield. This study aims to evaluate the influence of land changes and rainfall on water yield. The process involved analyzing land changes categorized into vegetation and non-vegetation based on land cover types. Subsequently, water yield was analyzed by comparing the water yield between 2011 and 2020. A simulation of water yield calculations was conducted, using a variable as a free variable to test the influence of land changes and rainfall on water yield. Water yield was calculated by subtracting rainfall with the crop evapotranspiration (ETc) value, obtained by multiplying the reference evapotranspiration (ET0) with the crop coefficient (Kc). Correlation analysis was conducted for each value of Kc, ET0, rainfall, and water yield to evaluate the extent to which these variables influence water yield. The results show that vegetation decreased by 14953 ha or 5.7%, and the average water yield increased by 605 mm/year. Correlation tests showed high values between the variables Kc and rainfall with water yield, which were -0.797 and 0.997, respectively. It can be concluded that changes in rainfall are a natural factor, while land cover is an anthropogenic factor that can influence water yield.