Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152602
Title: Toksisitas logam berat timbal (Pb) terhadap ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) pada salinitas yang berbeda
Authors: Batu, Djamar T.F. Lumban
Ernawati, Yunizar
Muda, Iskandar
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Wilayah perairan merupakan ekosistem yang sangat penting bagi makhluk hidup di bumi ini. Seiring dengan perkembangan pembangunan, ekosistem perairan banyak yang mengalami kerusakan akibat pembuangan limbah ke ekosistem perairan tersebut. Salah satu limbah yang sangat berbahaya adalah timbal (Pb), logam ini banyak dite mukan di bumi ini. Pemanfaatan logam Pb yang sangat tinggi dalam bidang industri, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian limbahnya akan memasuki perairan dan akan mernbahayakan organisme di ekosistem tersebut. Perairan payau merupakan suatu perairan yang paling sering tercemar karena merupakan tempat pembuangan berbagai jenis limbah yang bersumber dari berbagai kegiatan baik di darat maupun di laut. Ikan bandeng merupakan ikan euryhaline yang mampu hidup pada salinitas yang luas, antara 0 ppt hingga 32 ppt. Namun demikian perairan payau merupakan habitat yang khas bagi ikar bandeng, perairan payau tersebut sangat mungkin tercemar oleh Pb. Menurut beberapa penelitian terdahulu telah diketahui bahwa perairan payau yang tercemar oleh berbagai jenis limbah tidak dapat lagi dipertahankan sebagai habitat yang baik bagi ikan bandeng. Oleh sebab itu, perlu dicari alternatif pemeliharaan di ekosistem air tawar, khususnya waduk yang berada di daerah hulu yang secara relatif masih lebih bersih dibandingkan dengan air payau. Hal ini dimungkinkan karena ikan bandeng diketahui mampu mengadaptasikan diri terhadap salinitas yang lebih rendah, sekalipun masalah yang bersangkut paut dengan fisiologi, reproduksi belum diketahui. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas logam Pb terhadap ikan bandeng pada tiga jenis salinitas yang dinyatakan dalam LC50 -24, 48, 72 dan 96. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi suatu masukan awal didalam upaya mernbudidayakan ikan bandeng di ekosistem air tawar. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Agustus sampai bulan September 2002, yang bertempat di Laboratorium Ekobiologi Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK, IPB. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu uji pendahuluan dan uji toksisitas akut. Sebelum kedua uji tersebut dilakukan terlebih dahulu ikan di aklimatisasi. Aklimatisasi ini berlangsung selama tiga minggu. Selain proses aklimatisasi ini, dilakukan pula penurunan dan peningkatan salinitas pada tiap media air untuk memperoleh tiga jenis media air yaitu media air tawar (0 ppt), payau (16 ppt) dan laut (32 ppt. Uji pendahuluan dilakukan selama 48 jam atau dua hari, uji ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ambang batas atas dan ambang batas bawah. Hasil dari uji ini digunakan untuk uji toksisitas akut. Jumlah ikan uji pada tiap akuarium adalah 15 ekor dengan volume air tiga liter, ikan diberikan pakan berupa Artemia sp dan Tubifex sp. Uji toksisitas akut dilakukan selama 96 jam, pada uji ini digunakan empat perlakuan dan satu kontrol masing-masing dengan tiga kali ulangan. Konsentrasi nominal yang dipakai paca media air tawar adalah 3.162 ppm; 9.998 ppm; 31.613 ppm; dan 99.958 ppm, sedangkan pada media air payau dan laut masing-masing adalah 158.489 ppm; 251. 189 ppm; 390.108 ppm dan 630. 959 ppm. Tiap akuarium di isi masing-masing tiga liter air dengan kepadatan ikan 15 ekor per akuarium. Konsentrasi terlarut logam Pb dalam air tawar adalah 0.31 ppm; 0.25 ppm; 049 ppm; dan 29.98 ppm, pada air payau adalah 3.85 ppm; 24. 31 ppm; 35.22 ppm; dan 37.37 ppm, sedangkan pada air laut ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152602
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
C03imu.pdf
  Restricted Access
10.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.