Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152534| Title: | Substitusi tepung tulang dan dicalcium phosphate (DCP) oleh natural defluorinated calcium phosphate (NDCP) sebagai sumber kalsium dan fosfor dalam ransum sapi perah |
| Authors: | Suryahadi, H. Panggabean, Thamrin Lubis, Darwinsyah Yuliantini, Yanti |
| Issue Date: | 1995 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Susu merupakan sumber makanan bernilai gizi tinggi yang telah menjadi kebutuhan sehari-hari, sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan makanan tersebut, produktivitas ternak perlu ditingkatkan. Kalsium dan fosfor merupakan mineral yang perlu diperhatikan kebutuhan dan ketersediaannya dalam ransum ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan NDCP sebagai substitusi tepung tulang dan DCP terhadap produksi dan kualitas air susu. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus 1994 di peternakan rakyat Kebon Pedes Bogor dan Laboratorium Teknologi Pasca Panen Balai Penelitian Ternak Bogor. Ternak yang digunakan adalah sapi perah Peranakan Fries Holland dengan produksi 7, 9, 10, dan 13 kilogram. Ransum yang digunakan adalah rumput lapang dan konsentrat. Mineral yang ditambahkan berasal dari sumber yang berbeda yaitu berasal dari tepung tulang, DCP dan NDCP. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi 3 x 2 dengan empat kali ulangan. Petak utamanya adalah perlakuan ransum yang terdiri dari ransum dengan tambahan sumber Ca dan P tepung tulang, DCP, dan NDCP, sedangkan anak petaknya adalah periode yaitu periode 1 dan 2. Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering ransum, produksi susu, kadar lemak, berat jenis susu dan bahan kering tanpa lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternak pada ransum dengan tambahan sumber Ca dan P tepung tulang (Perlakuan I), DCP (Perlakuan II) dan NDCP (Perlakuan III) masing-masing mengkonsumsi ransum sebanyak 13,03, 12,46 dan 13,04 kg BK/ekor/hari. Produksi susu yang dihasilkan pada Perlakuan I sebanyak 7,63 kg/hari, pada Perlakuan II sebanyak 9,52 kg/hari dan pada Perlakuan III sebesar 9,59 kg/hari. Berdasarkan analisis sidik ragam yang dilakukan antara ketiga produksi susu adalah tidak berbeda nyata (P>0,05). Kualitas susu yang dianalisis adalah berat jenis susu, kadar lemak susu dan bahan kering tanpa lemak. Berat jenis susu pada hasil penelitian ini adalah berbeda nyata (P<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penambahan sumber Ca dan P NDCP memberikan pengaruh terhadap penurunan berat jenis susu. Kadar lemak susu yang dianalisis menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), yaitu Perlakuan III (4,23%) memberikan pengaruh menurunkan kadar lemak terhadap Perlakuan I (4,98%) tetapi Perlakuan III terhadap Perlakuan II (3,64%) nyata meningkatkan kadar lemak. Bahan kering tanpa lemak menurut analisis sidik ragam adalah berbeda nyata (P<0,05). Bahan kering tanpa lemak pada Perlakuan II (7,85%) dan III (7,78%) tidak memberikan pengaruh yang berarti, sedangkan Perlakuan III terhadap Perlakuan I (8,12%) memberikan pengaruh menurunkan kadar bahan kering tanpa lemak. Penggunaan NDCP sebagai sumber Ca dan P yang baru tidak memberikan efek buruk terhadap produksi dan kualitas susu, sehingga NDCP dapat digunakan untuk menggantikan DCP dan tepung tulang dalam ransum. Dengan demikian penggunaan NDCP sebagai sumber Ca dan P lebih ekonomis dibandingkan DCP dan tepung tulang karena harga ransum yang menggunakan sumber Ca dan P NDCP lebih murah. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152534 |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science and Feed Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D95YYU.pdf Restricted Access | 6.93 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.