Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152531
Title: Pengaruh penggunaan kulit biji kakao (Theobroma cacao L.) terhadap persentase bobot lemak abdominal ayam broiler
Authors: Ahmad, Baihaqi H.
Desmayati Z.
Maryani, Nuni
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Limbah kakao adalah limbah perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak, karena ketersediaannya relatif cukup banyak. Sementara pemanfaatan- nya di Indonesia belum optimal.. Limbah kakao terdiri dari kulit buah kakao dan kulit biji kakao. Kulit biji kakao mengandung protein kasar 16,6%, tetapi penggunaannya sebagai makanan ternak terbatas, karena adanya zat semacam alkoloid yang disebut theobromin (3, 7 dimethyl zantine). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kulit biji kakao dalam ransum ayam broiler pada jenis kelamin berbeda terhadap persentase bobot karkas, bobot hati, bobot rempela dan bobot lemak abdominal dan sampai taraf berapa persen dapat memberikan hasil yang baik. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor, pada tanggal 3 November sampai tanggal 7 Desember 1993. Ternak yang digunakan adalah ayam pedaging strain CP 707 berumur tujuh hari dengan bobot badan rata-rata 123,13±3,52 gram. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 3x2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah taraf penggunaan kulit biji kakao, yaitu ransum tanpa kulit biji kakao (R), ransum mengandung 10% kulit biji kakao (R2) dan ransum mengandung 20% kulit biji kakao (R3), sedangkan faktor kedua adalah jenis kelamin, yaitu jantan (J) dan betina (B) Ransum disusun isokalori dan isoprotein. Data yang diperoleh diolah dengan analisa sidik ragam dan perbedaan antar perlakuan dianalisis dengan uji jarak Duncan. Sebelum dianalisis data dalam persen ditransformasikan terlebih dahulu kedalam arc sin v. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kulit biji kakao tidak nyata (P>0,05) mempengaruhi persentase bobot hati, bobot rempela dan bobot lemak abdominal, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase bobot karkas. Jenis kelamin dan interaksi antara kedua faktor tersebut tidak nyata (P>0,05) mempengaruhi persentase bobot karkas, bobot hati, bobot rempela dan bobot lemak abdominal. Rataan persentase bobot karkas antara R₁ dan R₂ tidak berbeda nyata (P>0,05), sedangkan bila R₁ dan R, menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) lebih tinggi dibandingkan dengan R3. Sementara persentase bobot hati dan bobot rempela yang mendapat ransum mengandung kulit biji kakao cenderung meningkat dibandingkan dengan ransum tanpa kulit biji kakao, sebaliknya persentase bobot lemak abdominal semakin menurun dengan meningkatnya penggunaan kulit biji kakao dalam ransum.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152531
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D96NMA.pdf
  Restricted Access
7.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.