Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152522| Title: | Pengaruh penyuntikan clenbuterol terhadap metabolisme beberapa zat makanan pada kambing peranakan etawah (PE) muda |
| Authors: | Kartiarso Kiranadi, Bambang Oetama, Yenie Muliyawati |
| Issue Date: | 1995 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ternak Ruminansia Kecil, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan dan kandang metabolik, Jurusan Fisi- ologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, dari tanggal 10 Maret sampai 1 Juni 1995. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi keadaan metabolisme beberapa zat makanan kambing PE muda, yang diberi suntikan clenbuterol, ditinjau dari aspek pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum, konsumsi protein, efisiensi penggunaan ransum, metabolisme energi dan protein, serta pengaruhnya terhadap nisbah protein lemak. Ternak yang digunakan adalah 16 ekor kambing PE, berumur enam bulan dengan bobot badan 19.71 ± 1.39 kg, yang ditempatkan dalam kandang individual dan selama koleksi ditempatkan dalam kandang metabolik. Perlakuan yang diberi- kan adalah taraf penyuntikan clenbuterol 0 µg/kg BB (CB 0), 5 µg/kg BB (CB 5), 10 µg/kg BB (CB 10) dan 20 µg/kg BB (CB 20). Ransum yang diberikan adalah produksi Indofeed, dengan kandungan protein 13%, lemak 4%, serat kasar 13%, abu 9% dan TDN 70%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuannya adalah taraf penyuntikan clenbuterol, yaitu 0 µg/kg BB (CB 0), 5 µg/kg BB (CB 5), 10 µg/kg BB (CB 10) dan 20 µg/kg BB (CB 20). Analisis Sidik Ragam digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diukur, dilanjutkan dengan uji jarak Duncan, untuk melihat perbedaan antara perla- kuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penyuntikan clenbuterol sangat nyata meningkatkan pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum dan retensi energi (P < 0.01). Untuk pertambahan bobot badan dan retensi energi berbeda sangat nyata antara kontrol (CB 0) dengan perlakuan CB 20, sedangkan perlakuan CB 5 dan CB 10 tidak memberikan perbedaan yang nyata (P > 0.05). Untuk konsumsi bahan kering ransum, berbeda sangat nyata antara kontrol (CB 0) dengan perlakuan (CB 5, CB 10 dan CB 20) dan antar perlakuan, tetapi tidak nyata meningkatkan konsumsi protein, efisiensi penggunaan ransum, metabolisme energi (kecuali retensi energi), metabolisme protein (P > 0.05), dan nisbah protein lemak. Taraf penyuntikan clenbuterol 20 µg/kg BB (CB 20), memberikan hasil yang terbaik dalam hal pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum dan retensi energi. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152522 |
| Appears in Collections: | UT - Nutrition Science and Feed Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D95YMO.pdf Restricted Access | 6.62 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.