Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152497
Title: Hubungan karakteristik terhadap kepuasan kerja inseminator Kecamatan Pangalengan Kabupaten DT II Bandung Jawa Barat
Authors: Lumintang, Richard W.E.
Taurin, M. Buyung
Satrianto, Adhy
Issue Date: 1994
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam mendukung pembangunan peternakan perlu adanya peran serta aparat peternakan. Inseminator sebagai salah satu aparat peternakan harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik agar dapat menunjang pembangunan peternakan. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi inseminator dalam melaksanakan tugasnya. Berbagai faktor sosial dan biologis dari inseminator akan mempengaruhi persepsi inseminator tersebut mengenai kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian adalah untuk: (1) Mempelajari kepuasan kerja inseminator di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat; (2) Menentukan hubungan antara beberapa karakteristik terpilih inseminator dengan kepuasan kerjanya. Fraser (1992) menyatakan bahwa karakteristik individu seperti latar belakang, etika kerja, pola berpikir, usia dan jenis kelamin, mempengaruhi persepsi seseorang mengenai kepuasan kerja. Metode penelitian yang dipergunakan adalah Survey. Data diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner yang menggunakan Skala Likert. Metode penarikan contoh ialah Penarikan Contoh Lengkap. Hubungan karakteristik dengan kepuasan kerja inseminator dianalisa dengan Uji Khi Kuadrat dan Test Fisher. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia rataan 31 tahun yang tergolong angkatan kerja produktif. Besar keluarga rataan 2 orang yang berarti tanggungan keluarga tidak terlalu membebani kehidupan Inseminator. Tingkat Pendidikan rataan lulusan SLTA. Pengalaman kerja inseminator mencapai rataan 8 tahun dan pendapatan rataan perbulan Rp 256.818 telah cukup mendukung kehidupan inseminator. Hasil Penelitian juga menunjukkan bahwa: (1) Hubungan antara umur dan kepuasan kerja sangat nyata; (2) Hubungan pengalaman kerja dengan kepuasan kerja adalah nyata; (3) Hubungan pendidikan dengan kepuasan kerja tidak nyata (4) Hubungan jumlah keluarga dengan kepuasan kerja adalah tidak nyata; (5) Hubungan pendapatan dengan kepuasan kerja tidak nyata. Berdasarkan Teori Motivator Hygiene, maka unsur-unsur Pengalaman Kerja, Jumlah Keluarga dan Pendidikan tergolong sebagai unsur motivator; sedangkan unsur- unsur Umur dan Penghasilan termasuk kedalam faktor Hygiene.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152497
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D94ASA.pdf
  Restricted Access
7.67 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.