Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152476| Title: | Tinjauan pelaksanaan upaya khusus gerakan mandiri produksi protein hewani 2001 (Upsus Gema Proteina 2001) : Studi kasus di KUD Gemah Ripah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi |
| Authors: | Kooswardhono M Pallawarukka Agustiani, Fajar |
| Issue Date: | 2003 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Mengetahui sistem pengelolaan dan pelaksanaan UPSUS oleh kelompok peternak dan KUD Gemah Ripah, 2). Mengetahui keragaan teknis sapi perah yang dipelihara oleh peternak, 3). Mengetahui jumlah skala pemeliharaan, produksi dan pendapatan peternak. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan April-Mei 2000. Sampel ditentukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu semua peternak KUD Gemah Ripah yang menerima bantuan UPSUS sapi perah yang meliputi tiga kelompok yaitu kelompok Cikole, kelompok Sulanjana I dan kelompok Sulanjana II. Jumlah anggota dari ketiga kelompok itu adalah 75 peternak. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari peternak penerima kredit dengan instrumen kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti KUD Gemah Ripah dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi. Jumlah penerima kredit sekaligus sebagai sampel dalam penelitian ini pada awalnya 75 peternak, tapi pada kenyataannya hanya 57 peternak yang bisa dijadikan responden karena sisanya 18 peternak tidak lagi memelihara sapi kredit karena 8 peternak sapi kreditnya dipindahtangankan, 9 peternak namanya dipinjam oleh orang lain dan 1 peternak sudah melunasi kredit. Peternak yang telah memiliki tiga ekor betina produktif hanya sebanyak 13 orang (22,8%) dan sisanya 44 orang (77,2%) memiliki betina produkti kurang dari tiga ekor. Dalam pendistribusian paket kredit sebanyak 13 orang (23,8%) mendapat sapi kredit kurang atau lebih dari dua ekor. Penyakit yang banyak menyerang peternakan adalah penyakit Milk Fever dan abses. Produksi susu yang dihitung dalam penelitian ini adalah jumlah susu yang disetor oleh peternak ke KUD Gemah Ripah selama satu tahun mulai dari bulan April 1999 sampai bulan Maret 2000 berdasarkan jumlah sapi laktasi pada saat penelitian (berkisar 1-14 ekor), dimana semakin banyak jumlah sapi laktasi maka semakin banyak pula susu yang disetor ke KUD. Rataan jumlah susu yang disetor 1838 ± 862,6 liter, 3267 ± 1691,6 liter, 6624 ± 2773,3 liter, 6194±2905,7 liter, 8944 + 4240,5 liter, 10250 ± 48,1 liter, 12660 liter, 12817± 4254,7 liter, 25377 ± 6975 liter dan 42234 liter masing-masing untuk jumlah sapi laktasi 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 14 ekor. Panjang laktasi adalah 10,5 ± 1,2 bulan atau 315 hari, periode kering 2,2 ± 0,6 bulan dan selang beranak 12,70 ±1,6 bulan. Penerimaan peternak dip oleh dari penjualan susu dan penjualan anak sapi jantan (pedet) serta sapi afkir. Harga susu ditentukan berdasarkan kualitas susu yang disetorkan ke KUD sehingga rata-rata harga susu adalah Rp 1.295,00/liter. Sedangkan yang termasuk kedalam komponen biaya produksi adalah biaya konsentrat harganya rata-rata Rp 625,00/ Kg, biaya kesehatan/IB dikenakan Rp 18,00/liter susu yang disetor dan biaya administrasi dikenakan Rp 150,00/liter susu yang disetor. Besarnya pendapatan peternak/hari adalah sebesar Rp. 18.433 dan pendapatan/satuan ternak/hari adalah sebesar Rp. 4.757. Dengan adanya UPSUS rataan kepemilikan induk meningkat dari 2,01 ekor menjadi 4,4 ekor berarti pendapatan/satuan ternak /hari juga meningkat dari Rp 9.561 menjadi Rp 20.930. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152476 |
| Appears in Collections: | UT - Agribusiness |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| D03fag.pdf Restricted Access | 6.19 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.