Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152470
Title: Evaluasi biomassa kulit buah kakao dan serat sawit sebagai pakan ruminansia (In Vitro)
Authors: Laconi, Erika Budiarti
Nahrowi
Priyambodo, Ary
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Semakin meningkatnya produksi tanaman kakao dan kelapa sawit selain dirasakan manfaatnya juga akan timbul dampak terhadap sumberdaya alam dan lingkungan hidup disekitarnya. Limbah kulit buah kakao dan serat sawit merupakan bagian terbesar dari pengolahan buah kakao dan kelapa sawit, sehingga mempunyai potensi yang baik sebagai makanan ternak. Kandungan lignin yang cukup tinggi dari kedua limbah tersebut menyebabkan perlunya suatu teknologi pengolahan seperti fermentasi dengan menggunakan jamur pendegradasi lignin. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi kualitas nutrisi biomassa kulit buah kakao dan serat sawit serta kecernaan nutriennya sebagai pakan ruminansia. Penelitian ini dilakukan mulai bulan juli sampai dengan oktober 1996. Bertempat di Laboratorium Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, IPB. Bahan yang digunakan adalah kulit buah kakao dan serat sawit, sedangkan kapang yang digunakan adalah P. chrysosporium, T. viride dan Fusarium sp M7-1. Peubah yang diukur adalah komposisi kimia pakan berdasarkan analisis Proksimat dan Van soest serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL pola faktorial (2x4) dengan 3 ulangan, dimana 2 untuk jenis pakan dan 4 untuk jenis perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biofermentasi substrat dengan ketiga jenis kapang mempunyai pH yang sesuai sehingga proses biofermentasi dapat berjalan sempurna. Biofermentasi dengan menggunakan kapang pemecah serat dapat menurunkan bobot substrat sebesar (Pch=4,08%, Tv 4,07%, Fus=3,87), bahan organik (Pch=3,48%, Tv 2,36%, Fus=1,15), serat kasar (Pch=16,81%, Tv-15,17, Fus=19,99) dan lemak (Pch=21,91, Tv-31,79, Fus=24,38) akan tetapi meningkatkan kadar protein kasar (Pch=17,95, Tv 19,29, Fus=8,79), BETN (Pch=28,39, Tv=29,72, Fus=50,98) serta kecernaan bahan kering (Pch=11,29, Tv=21,62, Fus=36,55) dan bahan organiknya (Pch=7,96, Tv 6,78, Fus=26,64). Fermentasi dengan menggunakan Fusarium sp M7-1 memberikan hasil yang paling baik dibandingkan fermentasi P. chrysosporium dan T. viride. Kulit Buah Kakao mempunyai potensi yang baik setelah mengalami proses fermentasi, sedangkan serat sawit hasil fermentasi memberikan hasil yang tidak begitu baik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152470
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D97APR.pdf
  Restricted Access
7.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.