Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152448
Title: Karakteristik peternak dan peranan kelompok dalam penyebaran informasi sapta usaha peternakan sapi perah : Kasus kelompok Mekar Jaya, Desa Tugu Mukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung
Authors: Priatna, Wahyu Budi
Burhanuddin
Wulan, Hadiyanti Teja
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Penguasaan informasi sangat penting dalam mempercepat kemajuan usaha peternakan. Peternak dapat memanfaatkan kelompok sebagai saluran informasi, sehingga kelompok dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai wadah penyebaran informasi. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan karakteristik peternak dan karakteristik kelompok Mekar Jaya, (2) mendeskripsikan penyebaran informasi Sapta Usaha Peternakan, (3) mendeskripsikan peranan kelompok Mekar Jaya dan (4) menganalisa hubungan karakteristik peternak dengan penyebaran informasi Sapta Usaha Peternakan dan peranan kelompok Mekar Jaya. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode sensus kepada 40 peternak anggota kelompok Mekar Jaya. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2002. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak anggota kelompok Mekar Jaya berada pada kisaran usia 16-70 tahun, dengan pendidikan formal sebagian besar tamat SD. Pengalaman beternak rata-rata lebih dari 15 tahun dan sebagian besar pendapatan peternak kurang dari Rp 400.000 per bulan dengan skala usaha kurang dari 5 ST. Kelompok Mekar Jaya merupakan kelompok dengan kelas kemampuan lanjut yang terdiri dari 40 anggota. Kegiatan yang dijalankan oleh Kelompok Mekar Jaya antara lain: pertemuan anggota kelompok, pertemu in anggota dengan PPL, pertemuan anggota dengan inseminator, pertemuan pengurus kelompok di KUD dan pengajian rutin. Informasi Sapta Usaha Peternakan diperoleh melalui berbagai sumber dan saluran penyebaran informasi. Jenis informasi yang diperoleh pun beragam. Sumber informasi yang paling sering digunakan adalah komunikasi sesama peternak dalam kelompok, sedangkan saluran yang sering digunakan adalah melalui pertemuan kelompok dan jenis informasi yang paling banyak disebarkan adalah mengenai pemberian pakan. Peranan kelompok dalam penyebaran informasi Sapta Usaha Peternakan memiliki rataan nilai yang tinggi. Hal ini berarti kelompok sangat berperan dalam penyebaran informasi Sapta Usaha Peternakan. Umur cenderung berkorelasi negatif dengan sumber informasi dan saluran penyebaran informasi, tetapi cenderung berkorelasi positif terhadap jenis informasi. Pendidikan cenderung berkorelasi positif dengan sumber informasi dan saluran penyebaran informasi. Pengalaman beternak cenderung berkorelasi negatif dengan sumber informasi dan cenderung berkorelasi positif dengan jenis informasi. Pendapatan cenderung berkorelasi positif dengan sumber informasi dan saluran penyebaran informasi. Pendidikan cenderung berkorelasi negatif dengan peran kelompok sebagai unit produksi dan wahana kerjasama. Pengalaman beternak cenderung berkorelasi negatif dengan peran kelompok sebagai wahana kerjasama dan wahana pembinaan. Pendapatan cenderung berkorelasi positif dengan peran kelompok sebagai wahana belajar mengajar dan wahana kerjasama. Skala usaha cenderung berkorelasi positif dengan peran kelompok sebagai wahana kerjasama dan unit produksi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152448
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D02htw.pdf
  Restricted Access
5.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.