Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152438
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetyono, Dwi Joko-
dc.contributor.advisorAsmara, Alla-
dc.contributor.authorAnggraini, Puspitasari Dewi-
dc.date.accessioned2024-05-30T08:14:29Z-
dc.date.available2024-05-30T08:14:29Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152438-
dc.description.abstractSalah satu hasil penting dari subsektor peternakan adalah susu. Hampir sebagian besar susu yang kita konsumsi dihasilkan oleh peternakan sapi perah. Sektor usaha ini sangat berperan dalam pemenuhan bahan makanan yang bergizi tinggi pada masyarakat luas. Setiap usaha yang kita jalani hampir tidak ada yang luput dari risiko. Usaha peternakan sebagai bagian dari usahatani penuh dengan unsur ketidakpastian dan risiko. Hal ini disebabkan karena terbatasnya penguasaan iklim, berfluktuasinya harga faktor produksi dan kurangnya penguasaan pasar. Adapun tujuan dari perelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik usahaternak dan pengklasifikasian risiko usahaternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes, mengetahui faktor-faktor penyebab risiko usahaternak sapi perah, serta menghitung besarnya risiko dan menentukan risiko dominan yang terjadi pada usahaternak. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sensus, sebanyak 30 peternak. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Desain yang digunakan dalam penelitian ini metode studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan selama 1 bulan yaitu pada bulan Juni 2002. Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis deskriptif, analisis regresi dan analisis risiko. Karakteristik peternak yang diteliti terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan mata pencaharian peternak. Mayoritas peternak berumur 31 40 tahun (36,67 %), berpendidikan SLTA (43,34 %), memiliki pengalaman beternak antara 1120 tahun (36,67%), 86,67% peternak mengusahakan ternak sapi perah sebagai mata pencaharian utama, dan 63,33% memiliki sapi perah ≤ 10 Satuan Ternak (ST). Karakteristik usahaternak meliputi jumlah populasi ternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes sebanyak 340 ekor (287 ST) dengan rata-rata kepemilikan ternak sapi laktasi sebanyak 7,47 ST, sedangkan rata-rata kepemilikan ternak keseluruhan sebanyak 9,57 ST. Cara pemberian pakan ternak cut and carry karena para peternak tidak memiliki lahan untuk menanam padang rumput sebagai akibat dari keterbatasan lahan di daerah Kebon Pedes, bentuk kandang umumnya sudah permanen dengan beratapkan genting atau asbes, lantai semen dan dinding tembok. Pemerahan dilakukan dua kali dalam sehari, perkawinan ternak pada umumnya dengan cara Inseminasi Buatan (IB), dan pemasaran susu sebagian besar IFB (56,67%) dijual kepada pedagang perantara (loper). Risiko usahaternak sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes tergolong ke dalam risiko dinamis (dinamic risk) dan risiko khusus (particular risk). Uni Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap risiko usaha peternakan sapi perah di Kelurahan Kebon Pedes adalah fluktuasi keuntungan di musim hujan ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis risiko usaha peternakan sapi perah : studi kasus di kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D03pda.pdf
  Restricted Access
8.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.