Pengaruh booklet tentang pakan sapi perah terhadap peningkatan pengetahuan peternak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Abstract

Cara beternak sapi perah di Indonesia umumnya masih mengikuti cara yang dilaku- kan generasi sebelumnya. Hal ini menyebabkan masih sering dijumpai peternak sapi perah yang sudah tahunan beternak, tetapi belum juga memahami tehnik yang baik untuk mencapai efisiensi produksi susu. Demikian juga yang terjadi di Komda Norogtog, Lebak Saat dan Ciawi, Kecamatan Pangalengan. Kurangnya pengetahuan, informasi dan rendahnya pendidikan dalam beternak sapi perah menyebabkan peternakan di daerah tersebut masih kurang berhasil. Berkaitan dengan hal itu maka perlu adanya adopsi teknologi sapi perah bagi peternak melalui penyuluhan untuk meningkatkan produksi susu. Selama ini dalam mendiseminasikan suatu inovasi tentang peternakan sapi perah, terutama dilakukan dengan mengandalkan komunikasi tatap muka antara penyuluh dengan peternak. Salah satu usaha yang dapat dilakukan, untuk mempercepat difusi inovasi peternakan sapi perah, adalah dengan memanfaatkan medium komunikasi yang tepat. Permasalahan penelitian adalah Dapatkah booklet tentang pakan sapi perah dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan peternak di Komda Norogtog, Lebak Saat dan Ciawi, Kecamatan Pangalengan, mengingat tenaga penyuluh yang terbatas, areal yang luas, topografi yang berbukit serta sulitnya transportasi, sehingga tidaklah mungkin dilakukan penyuluhan setiap hari. Tujuan Penelitian adalah: Menentukan pengaruh booklet tentang pakan sapi perah terhadap peningkatan pengetahuan peternak di Komda Norogtog, Lebak Saat dan Ciawi, Kecamatan Pangalengan tentang pakan sapi perah. Disain yang digunakan dalam penelitian eksperimental ini adalah Two Group Pretest-Posttest Design. Dalam disain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebe- lum eksperimen (pretest) dan sesudah eksperimen (posttest). Data tentang peningkatan pengetahuan dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan skor pretest pada responden tidak nyata pada p = 0.05. Hal ini berarti walaupun karakteristik responden bervariasi tetapi tingkat pengetahuan sebelum perlakuan, secara statistik tidak berbeda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara statistik tingkat pengetahuan responden ternyata homogen. Hasil posttest menunjukkan bahwa booklet memberikan hasil yang lebih baik secara nyata (p<0.01) dibanding tanpa booklet. Hal ini berarti pengetahuan responden tentang pakan sapi perah sebagai akibat membaca booklet secara statistik mengalami peningkatan sangat nyata. Dengan demikian secara umum dapat dibuktikan bahwa booklet tentang pakan sapi perah dapat digunakan sebagai media penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan peternak di daerah penelitian.