Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152384
Title: Evaluasi perkembangan perusahaan peternakan sapi potong melalui analisis laporan keuangan di PT Great Giant Livestock Co., Lampung Tengah (Studi Kasus)
Authors: Moesa, Zulfikar
Wardani, Dewi Ulfah
Yenita, Betri
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Keberhasilan perusahaan pada periode tertentu dicerminkan dari laporan keuangan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan, menentukan efisiensi tiap-tiap proses produksi, dan menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan. Perkem- bangan suatu perusahaan ditentukan juga oleh besarnya modal yang digunakan. Modal yang cukup dan pengalokasian yang tepat menentukan kelancaran usaha yang dijalankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) meninjau kondisi keuangan perusa- haan, dan (2) mempelajari perkembangan usaha perusahaan sapi potong. Metode yang digunakan adalah studi kasus, data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pimpinan dan staff perusahaan. Data sekunder diperoleh dari arsip-arsip perusahaan yang me- liputi: neraca, laporan rugi laba, dan data produksi lainnya mulai tahun 1993-1994. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis rasio yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan rasio aktivitas. Hasil penelitian ini menunjukan perusahaan sapi potong PT Great Giant Live- stock Co. (PT GGLC) berkembang cukup baik ini terlihat dari hasil analisis yang diperoleh. Nilai rasio yang diperoleh yaitu rasio total hutang dengan modal sendiri tahun 1993 sebesar 204,73%, tahun 1994 sebesar 125,7% dan rasio total hutang dengan total aktiva tahun 1993 sebesar 67,18%, tahun 1994 sebesar 55,69%. Peru- sahaan dalam keadaan likud solvabel atau perusahaan mampu membayar hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Penggunaan input tetap tahun 1993 sebesar 11,13%, tahun 1994 sebesar 8,19% dari total aktiva, berarti tahun 1994 penggunaan input tetap lebih efisien, karena perusahaan mengahasilkan output yang lebih besar pada tahun 1994. Perusahaan setiap tahunnya memperoleh keuntungan yang cukup besar yaitu pada tahun 1993 sebesar 3,12% dan tahun 1994 meningkat menjadi 4,81% dari hasil penjualan, dengan harga pokok penjualan masing-masing 86,80% dan 85,89% dari hasil penjualan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152384
Appears in Collections:UT - Agribusiness

Files in This Item:
File SizeFormat 
D95BYE.pdf
  Restricted Access
8.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.