Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152337
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDjuwita, Ita-
dc.contributor.advisorMohammad, Kusdiantoro-
dc.contributor.authorRumiyati, Endah-
dc.date.accessioned2024-05-30T04:21:22Z-
dc.date.available2024-05-30T04:21:22Z-
dc.date.issued2001-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152337-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dan viabilitas oosit pronukleus (PN) mencit setelah vitrifikasi. Mencit betina strain Balb/c umur 6-8 minggu (dara) dan 12-16 minggu (induk) disuperovulasi dengan pregnant mare's serum gonadotropin (PMSG) 5 IU/ekor secara intra peritoneal (ip) dan human chorionic gonadotropin (hCG) 5 IU/ekor i.p. dengan selang waktu 48 jam dan dikawinkan dengan pejantan dari strain yang sama dengan perbandingan jantan: betina 1: 1. Oosit PN dipanen 20-22 jam setelah penyuntikan hCG. Vitrifikasi dilakukan dengan menggunakan etilen glikol (EG) 30% dalam larutan modified phosphate buffered saline (mPBS) yang telah diberi tambahan bovine serum albumin (BSA) 1% dan sukrosa 0,5M. Oosit terlebih dahulu dipaparkan di dalam mPBS + sukrosa 0,25M dan mPBS sukrosa 0,5M masing-masing selama tiga menit. Selanjutnya oosit dipaparkan di dalam larutan vitrifikasi dengan konsentrasi EG 30% selama 30-60 detik untuk metode satu tahap, atau dengan konsentrasi EG 10% dilanjutkan EG 30% masing-masing selama 30-60 detik untuk metode dua tahap. Selanjutnya oosit dikemas dalam straw 0,25 ml, dipaparkan di dalam uap nitrogen cair selama 10 detik dan dimasukkan ke dalam nitrogen cair. Evaluasi dilakukan setelah proses penghangatan (warming) dengan mengamati morfologi dan viabilitas oosit dengan pewarnaan diferensial double fluorochrome hoechst-propidium iodine dan kultur in vitro di dalam medium TCM 199. Hasil yang diperoleh menunjukkan. bahwa morfologi normal setelah penghangatan pada vitrifikasi metode satu tahap (82,7%) lebih baik (p<0,05) dibanding dua tahap (63,0%). Viabilitas oosit setelah vitrifikasi dengan menggunakan pewarnaan hoechst-propidium iodine lebih tinggi pada vitrifikasi metode satu tahap (56,1%) dibanding dua tahap (32,8%). Viabilitas oosit dilihat dari perkembangan embrio mencapai tahap pembelahan setelah kultur ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMorfologi dan viabilitas oosit pronukleus mencit setelah vitrifikasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B01eru.pdf
  Restricted Access
4.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.