Analisis keragaan koperasi kredit tingkat partisipasi anggota : Studi kasus Koperasi Kredit Sejahtera, Cibinong, Kabupaten Bogor

Abstract

Koperasi kredit merupakan salah satu jenis koperasi yang berkembang di Indonesia. Peningkatan jumlah anggota mengindikasikan bahwa Koperasi Kredit merupakan kegiatan yang paling strategis. Namun penurunan jumlah Koperasi Kredit dan SHU menunjukkan bahwa sebagian Koperasi Kredit belum mampu menghadapi tantangan dan permasalahan yang dihadapinya. Kegagalan pengelolaan koperasi disebabkan Pengurus koperasi kurang memiliki jiwa kewirakoperasian dalam mengelola koperasi dan kurangnya peran serta anggotanya. Sehingga analisis keragaan dan tingkat partisipasi anggota diperlukan agar koperasi tetap mampu melaksanakan perannya dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Koperasi Kredit Sejahtera adalah koperasi kredit terbesar di Kabupaten Bogor. Koperasi ini memiliki jumlah asset terbesar dan anggota terbanyak di Kabupaten Bogor. Namun asset yang besar dan anggota yang banyak tidak menjamin Koperasi Kredit Sejahtera bebas dari masalah. Rendahnya partisipasi anggota baik sebagai pemilik maupun sebagai pelanggan merupakan masalah yang harus diperhatikan Koperasi Kredit Sejahtera. Maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana keragaan Koperasi Kredit Sejahtera, bagaimana tingkat partisipasi anggota dan manfaat yang diperoleh anggota, dan bagaimana hubungan antara manfaat yang diperoleh anggota terhadap tingkat partisipasi anggota. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni Juli 2002 di Koperasi Kredit Sejahtera, Cibinong, Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak manajemen dan pengisian kuesioner oleh 96 orang responden. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif digunakan untuk menggambarkan keragaan organisasi. Aspek organisasi memberikan gambaran keanggotaan, Pengurus, Pengawas dan pihak manajemen. Sedangkan data kuntitatif menggambarkan keragaan usaha yang mencakup permodalan, SHU, produk pelayanan dan analisis laporan keuangan dengan analisis rasio. Data kualitatif juga digunakan untuk mengetahui hubungan antara manfaat yang dirasakan anggota dengan partisipasi yang diberikan anggota melalui uji korelasi koefisien Rank Spearman beserta uji signifikansinya. ...