Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152309| Title: | Studi kasus histopatologi tumor ganas ependimoma pada otak seekor kuda |
| Authors: | Pontjo P, Bambang Agungpriyono, Dewi Ratih Aprianti, Wiwin |
| Issue Date: | 2002 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan metode yang tepat untuk meningkatkan mutu, populasi dan produktivitas ternak domba Garut. Masalah yang umum dijumpai pada program IB dengan semen cair adalah bahan pengencer yang tersedia tidak dapat mempertahankan kualitas semen yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis pengencer terhadap kualitas semen cair domba Garut. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Budidaya Peternakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Peternakan Domba Garut PT Lesan Putra, Pagelaran, Ciomas, Bogor. Penelitian meliputi 2 tahap yaitu evaluasi semen segar dan evaluasi semen cair. Semen ditampung dari 9 ekor domba Garut jantan yang berumur 2-3,5 tahun dan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Evaluasi makroskopis meliputi volume, warna, konsistensi, pH sedangkan evaluasi mikroskopis meliputi gerakan massa, konsentrasi, persentase abnormalitas, persentase motilitas, persentase hidup dan persentase MPU. Semen yang berkualitas diencerkan dengan menggunakan (1). Tris Kuning Telur (Tris KT) (2). Susu Skim Kuning Telur (Susu Skim KT) (3). Laktosa Kuning Telur (Laktosa KT). Pengamatan dilakukan setiap hari selama 4 hari, parameter yang diamati meliputi: persentase motilitas persentase hidup dan persentase MPU. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh ulangan dan tiga perlakuan. Hasil evaluasi semen segar menunjukkan bahwa volume rata-rata ejakulat adalah 0,68 ml dan pH 6,9. Semen berwarna putih susu, konsistensi kental, hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi spermatozoa dalam semen cukup tinggi. Hasil evaluasi mikroskopis menunjukkan konsentrasi spermatozoa rata-rata adalah 3, 47 X 10° per ml, gerakan massa (+++), motilitas progresif 75%, abnormalitas 1,67%, hidup 91,33% dan MPU 90,5%. Berdasarkan hasil tersebut maka kualitas semen segar yang dievaluasi termasuk dalam kategori baik. Hasil evaluasi semen cair menunjukkan bahwa pada hari ke-4 pengamatan terlihat persentase motilitas pada pengencer Tris Kuning Telur, Susu Skim Kuning Telur dan Laktosa Kuning Telur berturut-turut adalah 36,43%, 35,71% dan 6,43%. Persentase hidup pada pengencer Tris KT, Susu Skim KT dan Laktosa KT berturut- turut adalah 59,86%, 59,57% dan 29,57%. Dan persentase membran plasma utuh pada pengencer Tris KT, Susu Skim KT dan Laktosa KT berturut-turut 57,14%, 54,43% dan 27,43%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas semen cair pada pengencer Tris KT adalah yang paling baik dan berbeda nyata dengan pengencer Laktosa KT namun tidak berbeda dengan pengencer Susu Skim KT…. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152309 |
| Appears in Collections: | UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| B02wap.pdf Restricted Access | 11.78 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.