Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152296
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSuptijah, Pipih-
dc.contributor.advisorRiyanto, Bambang-
dc.contributor.authorSitanggang, Lucien Pahala-
dc.date.accessioned2024-05-30T01:15:03Z-
dc.date.available2024-05-30T01:15:03Z-
dc.date.issued2002-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/152296-
dc.description.abstractUdang merupakan komoditas andalan dari sub sektor perikanan Indonesia yang umumnya di ekspor dalam bentuk beku, baik berupa peeled and devined terutama dalam bentuk blok. Diketahui volume ekspor komoditi udang di Indonesia pada tahun 2002 sampai pada bulan Mei berjumlah 345.158 ton/tahun dengan pendapatan yang diperoleh sebesar $ 2,8 milyar, namun tidak semua bagian dari udang dapat di ekspor, bagian kulit dan kepala udang merupakan limbah. Pemanfaatan khitosan dalam bidang industri di Indonesia belum banyak diketahui. Khitosan diantaranya digunakan sebagai penstabil, pengental, pengemulsi makanan dan pembentuk lapisan pelindung jernih. Penggunaan khitosan sebagai lapisan pelindung terus dikembangkan antara lain sebagai pelapis semipermeabel yang bersifat edible atau dapat dimakan sehingga mengurangi ketergantungan produsen terhadap pemakaian bahan plastik sebagai bahan pengemas. Pembuatan edible film memerlukan plasticizer. Plasticizer dapat diartikan sebagai bahan nonvolatile penting yang bertitik didih tinggi, bahan yang tidak bisa berdiri sendiri, yang jika ditambahkan ke bahan lain akan mengubah sifat fisik dan mekanik bahan tersebut. Pada penelitian ini menggunakan Karboksil Metil Selulosa atau CMC (Carboxymethylcellulose). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi pembentukan bahan kemasan yang dapat dimakan dengan bahan dasar khitosan dan mengetahui pengaruh penambahan CMC sebagai plasticizer terhadap karakteristik edible film. Penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah pembuatan khitosan, dimana limbah udang yang didapat terlebih dahulu dibuat menjadi khitin dengan cara penghilangan mineral dan protein pada limbah, penghilangan mineral dan protein pada tahap ini dilakukan dengan menggunakan larutan HCI IN dan NaOH 3,5%. Kemudian proses deasetilasi pada khitin akan menghasilkan khitosan murni, pada...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquatic Product Technologyid
dc.subject.ddcChitosanid
dc.titleKarakteristik fisik edible film dari khitosan dengan penambahan CMC (Carboxymethylcellulose) sebagai plasticizerid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
C02lps.pdf
  Restricted Access
15.87 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.